Penyebab :
- Perkembangan
Sentuhan, perhatian, atau kehangatan yang kurang dari keluarga yang mengakibatkan individu menyendiri dan kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat dapat berakhir dengan menarik diri. - Komunikasi dalam Keluarga
Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota keluarga, sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak konsisten (kadang boleh kadang tidak). Sikap ini membuat klien enggan berkomunikasi dengan orang lain. - Sosial Budaya
Di kota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup sehingga tidak ada waktu bersosialisasi. Individu yang tidak produktif diasingkan dari orang lain, situasi ini mendukung perilaku menarik diri.
- Aspek Fisik
- Makan dan minum kurang
- Tidur kurang atau terganggu
- Penampilan diri kurang
- Keberanian kurang
- Aspek Emosi
- Bicara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil
- Merasa malu atau bersalah
- Mudah panic dan tiba-tiba marah
- Aspek Sosial
- Duduk menyendiri
- Selalu tunduk
- Tampak melamun
- Tidak peduli lingkungan
- Menghindar dari orang lain
- Tergantung pada orang lain
- Aspek Intelektual
- Putus asa
- Merasa sendiri, tidak ada sokongan, kurang percaya diri
Peran serta keluarga dalam merawat klien
- Memenuhi kebutuhan sehari-hari
- Bantu dan perhatikan pemenuhan kebutuhan makan, minum, kebersihan diri dan penampilan
- Latih dan libatkan klien dalam kegiatan sehari-hari (cuci pakaian, setrika, menyapu, dll)
- Bantu komunikasi dengan teratur
- Bicara jelas dan singkat
- Kontak / bicara secara teratur
- Pertahankan tatap mata secara teratur
- Lakukan sentuhan yang akrab
- Sabar, lembut, tidak terburu-buru
- Hindari kecemasan pada klien
- Libatkan dalam Kelompok
- Beri kesempatan untuk menonton TV, mendengarkan music, membaca buku, dll
- Sediakan peralatan pribadi seperti tempat tidur, almari, dll
- Pertemuan keluarga secara teratur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar