Selasa, 20 Desember 2011

List of The Famous Nurses

Florence Nightingale


Florence Nightingale Famous Nurses

Florence Nightingale, the daughter of the wealthy landowner, William Nightingale of Embly Park, Hampshire, was born in Florence, Italy, on 12th May, 1820. Her father was a Unitarian and a Whig who was involved in the anti-slavery movement. As a child, Florence was very close to her father, who, without a son, treated her as his friend and companion. He took responsibility for her education and taught her Greek, Latin, French, German, Italian, history, philosophy and mathematics.


Betty Neuman

betty neuman

Born 1924 near Lowell, Ohio.
In 1947 she received RN Diploma from Peoples Hospital School of Nursing, Akron, Ohio. She then moved to California and gained experience as a hospital, staff, and head nurse; school nurse and industrial nurse; and as a clinical instructor in medical-surgical, critical care and communicable disease nursing. In 1957 Dr. Neuman attended the University of California at Los Angeles (UCLA) with double major in psychology and public health. She received BS in nursing from UCLA. In 1966 she received Masters degree in Mental Health, Public Health Consultation fom UCLA.

Dr. Neuman is recognized as pioneer in the field of nursing involvement in community mental health. She began developing her model while lecturing in community mental health at UCLA. In 1972 her model was first published as a 'Model for teaching total person approach to patient problems' in Nursing Research. In 1985 she received her doctorate in Clinical Psychology from Pacific Western University. In 1998 she received a second honorary doctorate, this one from Grand Valley State University, Allendale, Michigan.


Virginia Henderson

Virginia Henderson

Virginia Henderson was born on November 30, 1897 in Kansas City, Missouri, and was the fifth of eight children in her family.

In 1921, Henderson graduated from the Army School of Nursing at Walter Reed Hospital in Washington, D.C. In 1932, she earned her Bachelor's Degree and in 1934 earned her Master's Degree in Nursing Education, both from Teachers College at Columbia University.

Henderson died on March 19, 1996.


Sister Calista Roy

Sister Calista Roy Famous Nurses

Sr. Callista Roy, PhD, RN, FAAN was born in Los Angeles, CA, the second child of 7 sons and 7 daughters of Pirth Hemenway and Fabien Roy. Following a BA with a major in Nursing from Mount St. Mary’s College, Los Angeles, she earned masters degrees in Pediatric Nursing and Sociology and a PhD in Sociology from University of California, Los Angeles.

Read More :

List of The Famous Nurses

Askep Angina Pectoris

Angina Pectoris


Angina Pectoris

ANGINA PECTORIS

PENGERTIAN
  1. Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1993)
  2. Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer, 1996)
  3. Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)

ETIOLOGI
  1. Ateriosklerosis
  2. Spasme arteri koroner
  3. Anemia berat
  4. Artritis
  5. Aorta Insufisiensi

FAKTOR-FAKTOR RESIKO
  1. Dapat Diubah (dimodifikasi)
    • Diet (hiperlipidemia)
    • Rokok
    • Hipertensi
    • Stress
    • Obesitas
    • Kurang aktifitas
    • Diabetes Mellitus
    • Pemakaian kontrasepsi oral
  2. Tidak dapat diubah
    • Usia
    • Jenis Kelamin
    • Ras
    • Herediter
    • Kepribadian tipe A

FAKTOR PENCETUS SERANGAN

Faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :
  1. Emosi
  2. Stress
  3. Kerja fisik terlalu berat
  4. Hawa terlalu panas dan lembab
  5. Terlalu kenyang
  6. Banyak merokok

GAMBARAN KLINIS
  1. Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri.
  2. Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (chest discomfort).
  3. Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak lebih daari 30 menit.
  4. Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.
  5. Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin, palpitasi, dizzines.
  6. Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik.
  7. Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul serangan.

TIPE SERANGAN
  1. Angina Pektoris Stabil
    • Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard.
    • Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.
    • Durasi nyeri 3 – 15 menit.

  2. Angina Pektoris Tidak Stabil
    Sifat, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris stabil.
    • Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
    • Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan.
    • Kurang responsif terhadap nitrat.
    • Lebih sering ditemukan depresisegmen ST.
    • Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi.

  3. Angina Prinzmental (Angina Varian).
    • Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.
    • Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
    • EKG menunjukkan elevaasi segmen ST.
    • Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.
    • Dapat terjadi aritmia.


PATOFISIOLOGI DAN PATHWAYS

Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (ateriosklerosis koroner). Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis. Ateriosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen keotot jantung. Namun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.

Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi No (nitrat Oksid0 yang berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapat menyababkan otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat penyempitan lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75 %. Bila penyempitan lebih dari 75 % serta dipicu dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang. Sel-sel miokardium menggunakan glikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH miokardium dan menimbulkan nyeri. Apabila kenutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. Proses ini tidak menghasilkan asam laktat. Dengan hilangnya asam laktat nyeri akan reda.

Sumber : http://wiwik-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2011/03/angina-pectoris.html

Asuhan Keperawatan Angina Pectoris

Asuhan Keperawatan Angina Pectoris


DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

  1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokard.
  2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan berkurangnya curah jantung.
  3. Ansietas berhubungan dengan rasa takut akan ancaman kematian yang tiba-tiba.
  4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.

FOKUS INTERVENSI
  1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokard.

    Intervensi :
    • Kaji gambaran dan faktor-faktor yang memperburuk nyeri.
    • Letakkan klien pada istirahat total selama episode angina (24-30 jam pertama) dengan posisi semi fowler.
    • Observasi tanda vital tiap 5 menit setiap serangan angina.
    • Ciptakanlingkunan yang tenang, batasi pengunjung bila perlu.
    • Berikan makanan lembut dan biarkan klien istirahat 1 jam setelah makan.
    • Tinggal dengan klien yang mengalami nyeri atau tampak cemas.
    • Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi.
    • Kolaborasi pengobatan.


  2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kurangnya curah jantung.

    Intervensi :
    • Pertahankan tirah baring pada posisi yang nyaman.
    • Berikan periode istirahat adekuat, bantu dalam pemenuhan aktifitas perawatan diri sesuai indikasi.
    • Catat warna kulit dan kualittas nadi.
    • Tingkatkan katifitas klien secara teratur.
    • Pantau EKG dengan sering.


  3. Ansietas berhubungan dengan rasa takut akan ancaman kematian yang tiba-tiba.

    Intervensi :
    • Jelaskan semua prosedur tindakan.
    • Tingkatkan ekspresi perasaan dan takut.
    • Dorong keluarga dan teman utnuk menganggap klien seperti sebelumnya.
    • Beritahu klien program medis yang telah dibuat untuk menurunkan/membatasi serangan akan datang dan meningkatkan stabilitas jantung.
    • Kolaborasi.


  4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.

    Intervensi :
    • Tekankan perlunya mencegah serangan angina.
    • Dorong untuk menghindari faktor/situasi yang sebagai pencetus episode angina.
    • Kaji pentingnya kontrol berat badan, menghentikan kebiasaan merokok, perubahan diet dan olah raga.
    • Tunjukkan/ dorong klien untuk memantau nadi sendiri selama aktifitas, hindari tegangan.
    • Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina.
    • Dorong klien untuk mengikuti program yang telah ditentukan.


DAFTAR PUSTAKA


Corwin, Elizabeth, Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC, 2000.

Chung, EK, Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Jakarta, EGC, 1996

Doenges, Marylinn E, Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC, 1998

Engram, Barbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah volume 2, Jakarta, EGC, 1998

Long, C, Barbara, Perawatan Medikal Bedah 2, Bandung, IAPK, 1996

Noer, Sjaifoellah, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, FKUI, 1996

Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I Jakarta, EGC, 1994

……., Dasar-dasar Keperawatan Kardiotorasik (Kumpulan Bahan Kuliah edisi ketiga),Jakarta : RS Jantung Harapan Kita, 1993.

Tucker, Susan Martin, Standar Perawatan Pasien Volume I, Jakarta, EGC, 1998

Underwood, J C E, Pathologi Volume 1 , Jakarta, EGC, 1999

Asuhan Keperawatan Angina Pectoris

Askep AMI (Acute Myocardial Infarction)

AMI (Acute Myocardial Infarction)

A. PENGERTIAN

Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
(Brunner & Sudarth, 2002)
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Suyono, 1999)

B. ETIOLOGI (kasuari, 2002)
1. faktor penyebab :
a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
- Faktor pembuluh darah :
 Aterosklerosis.
 Spasme
 Arteritis

- Faktor sirkulasi :
 Hipotensi
 Stenosos aurta
 insufisiensi

- Faktor darah :
 Anemia
 Hipoksemia
 polisitemia

b. Curah jantung yang meningkat :
- Aktifitas berlebihan
- Emosi
- Makan terlalu banyak
- hypertiroidisme

c. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
- Kerusakan miocard
- Hypertropimiocard
- Hypertensi diastolic

2. Faktor predisposisi :
a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
- usia lebih dari 40 tahun
- jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause
- hereditas
- Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.

b. Faktor resiko yang dapat diubah :
- Mayor :
 hiperlipidemia
 hipertensi
 Merokok
 Diabetes
 Obesitas
 Diet tinggi lemak jenuh, kalori

- Minor:
 Inaktifitas fisik
 Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
 Stress psikologis berlebihan.


C. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS ) adalah :
1. Nyeri :
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya diatas region sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.
b. Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri).
d. Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (NTG).
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu neuroreseptor (mengumpulkan pengalaman nyeri).

2. Laborat
Pemeriksaan Enzim jantung :
a. CPK-MB/CPK
Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara 4-6 jam, memuncak dalam 12-24 jam, kembali normal dalam 36-48 jam.
b. LDH/HBDH
Meningkat dalam 12-24 jam dam memakan waktu lama untuk kembali normal
c. AST/SGOT
Meningkat ( kurang nyata/khusus ) terjadi dalam 6-12 jam, memuncak dalam 24 jam, kembali normal dalam 3 atau 4 hari

3. EKG
Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi dan simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST.Perubahan yang terjadi kemudian ialah adanya gelombang Q/QS yang menandakan adanya nekrosis.

Skor nyeri menurut White :
0 = tidak mengalami nyeri
1 = nyeri pada satu sisi tanpa menggangu aktifitas
2 = nyeri lebih pada satu tempat dan mengakibatkan terganggunya aktifitas, mislnya kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menekuk kepala dan lainnya.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG
Untuk mengetahui fungsi jantung : T. Inverted, ST depresi, Q. patologis
2. Enzim Jantung.
CPKMB, LDH, AST
3. Elektrolit.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, missal hipokalemi, hiperkalemi
4. Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 – 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA berhubungan dengan proses inflamasi
5. Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI , menunjukkan inflamasi.
6. Kimia
Mungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut atau kronis
7. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
8. Kolesterol atau Trigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI.
9. Foto dada
Mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau aneurisma ventrikuler.
10. Ekokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
11. Pemeriksaan pencitraan nuklir
a. Talium : mengevaluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia missal lokasi atau luasnya IMA
b. Technetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
12. Pencitraan darah jantung (MUGA)
Mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan umum, gerakan dinding regional dan fraksi ejeksi (aliran darah)
13. Angiografi koroner
Menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu dilakukan pad fase AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.
14. Digital subtraksion angiografi (PSA)
Teknik yang digunakan untuk menggambarkan
15. Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
Memungkinkan visualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup ventrikel, lesivaskuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan bekuan darah.
16. Tes stress olah raga
Menentukan respon kardiovaskuler terhadap aktifitas atau sering dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.

E. PENATALAKSANAAN
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas

Sumber : http://wiwik-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2011/02/ami-acute-myocardial-infarction_13.html

Asuhan Keperawatan AMI (Acute Myocardial Infarction)

Asuhan Keperawatan AMI (Acute Myocardial Infarction)


Pengkajian

A. PENGKAJIAN PRIMER

1. Airways
  • Sumbatan atau penumpukan secret
  • Wheezing atau krekles
2. Breathing
  • Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
  • RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
  • Ronchi, krekles
  • Ekspansi dada tidak penuh
  • Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
  • Nadi lemah , tidak teratur
  • Takikardi
  • TD meningkat / menurun
  • Edema
  • Gelisah
  • Akral dingin
  • Kulit pucat, sianosis
  • Output urine menurun

B. PENGKAJIAN SEKUNDER.

1. Aktifitas
Gejala :
  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Tidak dapat tidur
  • Pola hidup menetap
  • Jadwal olah raga tidak teratur
Tanda :
  • Takikardi
  • Dispnea pada istirahat atau aaktifitas

2. Sirkulasi
Gejala :
  • Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah, diabetes mellitus.
Tanda :
  • Tekanan darah :
    Dapat normal atau naik atau turun
    Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
  • Nadi :
    Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia)
  • Bunyi jantung
    Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
  • Murmur
    Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
  • Friksi ; dicurigai Perikarditis
  • Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
  • Edema
    Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel
  • Warna
    Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3. Integritas ego
Gejala :
menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan , kerja , keluarga

Tanda :
menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri

4. Eliminasi
Tanda : normal, bunyi usus menurun.

5.Makanan atau cairan
Gejala : mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar

Tanda : penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan

6. Hygiene
Gejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan

7. Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istrahat )

Tanda : perubahan mental, kelemahan

8. Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala :
  • Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan dengan aktifitas ), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin (meskipun kebanyakan nyeri dalam dan viseral)
  • Lokasi :
    Tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke tangan, ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya seperti epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
  • Kualitas :
    “Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat .
  • Intensitas :
    Biasanya 10(pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang pernah dialami.
  • Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes mellitus , hipertensi, lansia

9. Pernafasan:
Gejala :
  • dispnea tanpa atau dengan kerja
  • dispnea nocturnal
  • batuk dengan atau tanpa produksi sputum
  • riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
Tanda :
  • peningkatan frekuensi pernafasan
  • nafas sesak / kuat
  • pucat, sianosis
  • bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum

10. Interkasi social
Gejala :
  • Stress
  • Kesulitan koping dengan stressor yang ada missal : penyakit, perawatan di RS
Tanda :
  • Kesulitan istirahat dengan tenang
  • Respon terlalu emosi ( marah terus-menerus, takut )
  • Menarik diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai dengan :
  • nyeri dada dengan / tanpa penyebaran
  • wajah meringis
  • gelisah
  • delirium
  • perubahan nadi, tekanan darah.
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan selama di RS
Kriteria Hasil:
  • Nyeri dada berkurang misalnya dari skala 3 ke 2, atau dari 2 ke 1
  • ekpresi wajah rileks / tenang, tak tegang
  • tidak gelisah
  • nadi 60-100 x / menit,
  • TD 120/ 80 mmHg
Intervensi :
  • Observasi karakteristik, lokasi, waktu, dan perjalanan rasa nyeri dada tersebut.
  • Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan istirahat.
  • Bantu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku distraksi, visualisasi, atau bimbingan imajinasi.
  • Pertahankan Olsigenasi dengan bikanul contohnya ( 2-4 L/ menit )
  • Monitor tanda-tanda vital ( Nadi & tekanan darah ) tiap dua jam.
  • Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.

2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor-faktor listrik, penurunan karakteristik miokard
Tujuan :
Curah jantung membaik / stabil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
  • Tidak ada edema
  • Tidak ada disritmia
  • Haluaran urin normal
  • TTV dalam batas normal
Intervensi :
  • Pertahankan tirah baring selama fase akut
  • Kaji dan laporkan adanya tanda – tanda penurunan COP, TD
  • Monitor haluaran urin
  • Kaji dan pantau TTV tiap jam
  • Kaji dan pantau EKG tiap hari
  • Berikan oksigen sesuai kebutuhan
  • Auskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi
  • Pertahankan cairan parenteral dan obat-obatan sesuai advis
  • Berikan makanan sesuai diitnya
  • Hindari valsava manuver, mengejan ( gunakan laxan )

3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai dengan :
  • Daerah perifer dingin
  • EKG elevasi segmen ST & Q patologis pada lead tertentu
  • RR lebih dari 24 x/ menit
  • Kapiler refill Lebih dari 3 detik
  • Nyeri dada
  • Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung & kongestif paru ( tidak selalu )


DAFTAR PUSTAKA


1. Carolyn M. Hudak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. Edisi VII. Volume II. Alih Bahasa : Monica E. D Adiyanti. Jakarta : EGC ; 1997
2. Susan Martin Tucker. Patient Care Standarts. Volume 2. Jakarta : EGC ; 1998
3. Lynda Juall Carpenito. Handbook Of Nursing Diagnosis. Edisi 8. Jakarta : EGC ; 2001
4. Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process approach. Volume 2. Alih bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK Padjajaran; 1996 (Buku asli diterbitkan tahun 1989)
5. Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical – surgical nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
6. Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
7. Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992)
8. Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa, I.M. Jakarta: EGC; 1999 (Buku asli diterbitkan tahun 1993)
9. Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001
10. Arif Mansjoer. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius ; 2000
11. Sandra M. Nettina , Pedoman Praktik Keperawatan, Jakarta, EGC, 2002
12. Kasuari, Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang, 2002

Sumber : Asuhan Keperawatan AMI (Acute Myocardial Infarction)

Minggu, 03 April 2011

Masker Wajah Tradisional untuk Kecantikan Wajah Alami

Masker wajah tradisional dapat dijadikan solusi untuk merawat kecantikan wajah. Menjaga kecantikan wajah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Alternatif yang murah dan mudah seperti masker wajah tradisional akan sangat bermanfaat bagi anda semua.

masker-wajah-tradisionalMasker wajah tradisional akan memberikan efek yang tidak kalah dengan masker wajah olahan pabrik kosmetik. Wajah anda memerlukan nutrisi yang cukup untuk bertahan terhadap racun dan polusi yang disebabkan udara kotor dan debu. Oleh karena itu membuat masker wajah tradisional untuk memberikan nutrisi pada wajah dengan bahan-bahan yang alami sangat penting untuk kecantikan wajah anda.

Ada beberapa macam masker wajah tradisional yang dapat anda jadikan sebagai bahan perawatan wajah. Secara umum, masker wajah tradisional dibagi menjadi dua macam. Yang pertama adalah yang terbuat dari bahan buah-buahan dan yang kedua terbuat dari bahan-bahan selain buah. Ada berbagai macam masker wajah tradisional yang dapat anda coba di rumah.

Masker wajah tradisional dapat membantu semua jenis kulit wajah untuk mencerahkan, menutup pori, meremajakan, dan memutihkannya. Bahan-bahan alami seperti madu dan telur dapat anda manfaatkan sebagai masker wajah tradisional yang sangat berguna untuk menutup pori untuk membuat wajah anda lebih halus dan lembut. Sedangkan perpaduan antara olive oil dan garam dapat membantu anda menghaluskan kulit wajah dan badan seperti lutut, siku, dan tumit. Wortel yang banyak mengandung vitamin A dan C juga sangat bermanfaat untuk menyegarkan kulit dari minyak.

Sedangkan alpukat sangat baik digunakan untuk meremajakan kulit karena kandungan asam amino dan vitaminnya yang berguna untuk mencegah penuaan dini pada kulit wajah. Sedangkan almond mengandung banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat yang sangat baik untuk menghaluskan kulit. Selain itu, buah tomat dan anggur juga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai masker wajah tradisional.

Selain berguna untuk menghaluskan wajah, tomat juga sangat baik untuk melindungi wajah dari sengatan matahari Tomat sangat baik untuk menghaluskan wajah karena mengandung banyak protein, fosfor, besi, belerang, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, dan C. Sedangkan buah anggur sangat baik untuk digunakan sebagai masker wajah tradisional untuk semua jenis kulit.

Masker wajah tradisional dari bahan buah-buahan juga sangat bermanfaat untuk kesegaran kulit. Masker wajah tradisional dari bahan apel, misalnya, sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan minyak. Sedangkan masker wajah tradisional dari bahan buah stroberi sangat baik untuk kulit karena kandungan vitamin C-nya yang sangat tinggi.

Selain itu, masker wajah dari buah pisang juga sangat bermanfaat untuk melembabkan kulit wajah yang kering. Masker buah yang lain yang dapat dimanfaatkan untuk kulit normal adalah masker wajah tradisional yang diracik dari bahan buah plum. Buah plum mengandung enzim yang sangat baik untuk merangsang regenerasi sel baru untuk meremajakan kulit.

Sedangkan masker wajah yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kulit kering adalah masker buah alpukat. Ada berbagai macam bahan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat masker wajah tradisional sendiri. Ada banyak lagi bahan alami seperti mawar, yogurt, dan susu yang juga dapat digunakan sebagai solusi kecantikan yang natural dan murah.

Masker wajah tradisional yang terbuat dari buah-buahan sangat baik untuk perawatan kulit. Penggunaan masker wajah tradisional umumnya diketahui sebagai racikan yang bermanfaat untuk kulit tanpa diketahui bagaimana sebenarnya formula masker wajah tradisional bekerja. Padahal khasiatnya sudah tidak diragukan lagi. Selain melembutkan kulit, masker wajah tradisional juga sangat bermanfaat karena mampu membuka pori-pori yang tersumbat kotoran dan debu.

Masker wajah tradisional sangat bermanfaat karena formula alami dan seratnya yang unik mampu menghapus dan membersihkan sisa makeup ataupun kotoran yang tidak mampu hilang dengan pembersih wajah biasa. Selain itu, masker wajah tradisional juga sangat berguna untuk meringkas pori-pori wajah yang juga bisa berguna untuk membuat wajah mengencang. Di samping itu, wajah juga bisa mencari cerah dengan formula masker wajah tradisional.

Masker wajah tradisional juga sangat bermanfaat sebagai media untuk relaksasi. Formula dari masker wajah tradisional dapat membantu wajah merilekskan otot-otot wajah dan memberikan efek yang sangat baik untuk menghilangkan stress. Selain itu, dengan melakukan terapi masker wajah tradisional kulit akan mendapatkan efek lembab yang sangat baik untuk memberikan kenyamanan yang alami pada kulit dan wajah.

Sumber : http://www.dunia-ibu.org/artikel/kecantikan/masker-wajah-tradisional-untuk-kecantikan-wajah-alami.html

Tips Merawat Rambut Keriting

merawat-rambut-keritingBagi wanita, rambut adalah mahkota. Rambut merupakan perhiasan berharga yang harus dilindungi keberadaannya. Wanita bisa menghabiskan begitu banyak biaya untuk merawat keindahan rambutnya.

Dalam hal keindahan rambut, sebagian besar wanita menyukai rambut lurus dibandingkan dengan rambut berombak atau rambut keriting, walau ada juga wanita-wanita yang menyukai rambut keriting.

Alasan kenapa rambut lurus lebih disukai daripada rambut keriting adalah karena rambut yang lurus terkesan rapi dan tertata dibandingkan dengan rambut keriting. Rambut lurus juga memiliki tingkat kesulitan yang rendah dalam hal perawatan dibandingkan dengan rambut keriting.

Namun demikian memiliki rambut keriting bukanlah sebuah kesalahan, bagaimanapun juga rambut keriting memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh rambut lurus.

Begitu juga dengan perawatannya, merawat rambut keriting juga tidak sesulit merawat rambut lurus, hanya tinggal bagaimana ketekunan kita untuk merawatnya saja.

Pada dasarnya merawat rambut keriting tidak perlu biaya yang mahal dan tidak perlu juga pergi ke salon, karena semuanya bisa dilakukan di rumah.

Berikut ini beberapa tips sederhana dan murah meriah yang bisa dilakukan siapa saja yang memiliki rambut keriting dan di mana saja, termasuk di rumah.

1. Sering-seringlah keramas.
Bagi yang memiliki rambut keriting, sebaiknya harus rajin untuk keramas. Merawat rambut keriting dengan cara keramas secara teratur dapat melembutkan rambut. Terlebih lagi, bagi pemilik rambut keriting yang tidak suka keramas, maka yang terlihat adalah pemandangan yang tidak menyenangkan, yaitu rambut menjadi kusam dan lepek. Oleh sebab itu keramas merupakan salah satu cara ampuh dan murah yang bisa dilakukan setiap hari dalam merawat rambut keriting.

Pada saat keramas, sebaiknya juga sambil memijat-mijat kepala agar cairan shampoo dapat meresap. Ada baiknya bila kita mendiamkan terlebih dahulu selama beberapa waktu setelah memijat-mijat kepala.

2. Memakai conditioner.
Salah satu manfaat conditioner adalah untuk merapikan rambut. Bagi seseorang yang memiliki rambut keriting, maka sehabis keramas sebaiknya dilanjutkan dengan pemberian conditioner secara merata ke seluruh bagian rambut. Langkah ini juga merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam hal merawat rambut keriting.

3. Sering-sering menyisirnya.
Bisa dibayangkan bila rambut yang keriting jarang disisir, maka pemandangan yang ada adalah rambut yang tidak rapi dan tidak teratur. Di samping itu semakin lama rambut yang keriting jarang disisir maka pada saat disisir rambut akan terasa sakit. Oleh sebab itu salah satu cara untuk merawat rambut yang keriting adalah dengan sering-sering menyisirnya.

4. Menggunakan sisir bergigi jarang.
Sisir bergigi rapat dapat menyebabkan rambut akan terasa seperti dijambak atau sakit pada saat disisir. Oleh sebab itu untuk merawat rambut yang keriting sebaiknya sisir yang digunakan adalah sisir bergigi jarang, karena hal tersebut akan mengurangi rasa sakit pada saat rambut disisir.



Sumber : http://www.dunia-ibu.org/artikel/kecantikan/tips-merawat-rambut-keriting.html

Tips Merawat Payudara

tips merawat payudara

Ti
ps Merawat Payudara selalu dicari-cari oleh kita, wanita yang ingin merubah bentuk payudara menjadi lebih seksi. Siapapun pasti ingin memiliki payudara yang sehat, indah juga kencang.

Namun untuk mendapatkan semua itu tentunya Anda harus berbuat yang terbaik bagi payudara Anda. Ini dia tips merawat payudara yang bisa Anda manfaatkan.

Payudara mungkin bisa menjadi aset berharga Anda yang tentunya perlu perawatan khusus. Seiring dengan berkembangnya usia, payudara Anda pun akan mengalami berbagai masalah. Misalnya pengenduran payudara, menyusutnya kelenjar susu, stretch mark, melemahnya jaringan ikat penyangga payudara juga elastisitas kulit payudara yang berkurang.

Apalagi setelah proses melahirkan dan menyusui, payudara Anda mungkin tak lagi terlihat indah seperti sebelumnya.

Tips Merawat Payudara

Namun ada beberapa hal yang patut Anda coba untuk mempertahankan keindahan payudara Anda. Mulai perawatan dari dalam payudara hingga keluar payudara. Berikut tips merawat payudara yang bisa kita lakukan.

1. Payudara Anda juga perlu nutrisi.
Salah satu tips merawat payudara terpenting adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang dengan jumlah kalori yang cukup. Sehingga berat badan yang ideal bisa Anda dapatkan. Dengan berat badan ideal tentunya penampilan tubuh Anda secara keseluruhan termasuk payudara akan terbentuk dengan alami. Dengan demikian penampilan Anda pun akan terlihat menarik.
Klik disini untuk makanan yang membantu pertumbuhan payudara.
2. Kulit payudara Anda hanya mengandung sedikit kolagen.
Terutama di bagian areola (kulit sekitar puting) dan puting. Oleh karena itu, salah satu tips merawat payudara berikutnya adalah jangan menggesek payudara dengan benda kasar misalnya scrub atau handuk. Apalagi ketika seminggu menjelang siklus bulanan. Untuk mengatasi kulit kering gunakan saja pelembab tanpa pewangi.
3. Olahraga juga bisa menjadi usaha Anda untuk mengembalikan kekencangan payudara.
Olahraga merupakan tips merawat payudara berikutnya. Gerakan olahraga yang dilakukan secara teratur akan melatih otot-otot dada. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Gunakan juga bra yang sesuai dengan ukuran dan bentuk payudara Anda.
Yang terpenting adalah bra harus nyaman dipakai. Gunakan bra khusus ketika Anda berolahraga. Sehingga keringat mudah terserap dan payudara tersangga dengan baik. Bra yang baik juga merupakan bagian dari tips merawat payudara.
5. Bedah Estetika
Bedah estetika bisa menjadi pilihan terakhir dari tips merawat payudara ini. Jika payudara sudah mengalami permasalahan yang serius bagi Anda. Bedah ini biasanya dilakukan untuk mengoreksi payudara yang tidak simetris, mengubah bentuk dan ukuran payudara atau hanya sekedar mengencangkan payudara. Namun jika bentuk payudara Anda baik-baik saja sebaiknya hindari tips merawat payudara ini.

Pada dasarnya semua orang diciptakan tidak ada yang sempurna. Mungkin jika payudara Anda kurang tampak bagus Anda bisa menutupinya dengan kelebihan yang ada pada tubuh Anda lainnya.

Sumber: DetikHot
http://caramembesarkan.payudaraku.org/tips-merawat-payudara/

Tips Merawat Payudara Agar Tetap Kencang

Payudara yang indah, kencang dan halus menjadi idaman setiap wanita. Tapi, banyak wanita yang melupakan untuk merawat payudaranya.

Kulit payudara sangat tipis dan sangat mudah kehilangan kelembaban. Untuk itu, payudara membutuhkan perawatan untuk menghindari kekeringan ekstrim dan kerutan. Cara-cara berikut ini akan mengembalikan kehalusan dan kekecangan payudara, seperti dikutip dari Ourvanity.

Pijat Hydro
Teknik pijat hydro merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghindari kerutan yang timbul lebih cepat di area payudara. Pijat hydro dapat dilakukan sendiri. Pijatlah payudara yang telah dibasuh air dingin, lalu pijatlah searah jarum jam selama 10 menit. Berikan perhatian khusus pada lipatan ketiak dan daerah bawah payudara Anda. Pijatan ini berfungsi untuk mengalirkan peredaran darah dan mengencangkan payudara.

Pijat dengan es batu susu
Anda juga bisa melakukan pijatan dengan air susu yang telah dibekukan. Pijatlah payudara menggunakan es batu susu tersebut, namun Anda harus melakukannya perlahan, karena kulit payudara sangat sensitif. Cara ini bermanfaat untuk melembutkan, mencerahkan dan mengencangkan payudara.

Masker
Bukan hanya wajah saja yang bisa di masker, payudara pun perlu di masker untuk mendapatkan kembali kelembutannya. Caranya dengan menghancurkan pisang, tambahkan dua tetes minyak zaitun dan terapkan pada payudara. Diamkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air hangat.

Olahraga
Cara lain untuk mengencangkan payudara adalah dengan olahraga. Rajin melakukan push up sangat berguna untuk kekencangan otot-otot payudara.

Latihan lain untuk mengencangkan payudara adalah dengan menggunakan barbel. Berbaringlah, tekuk lutut dan angkatlah barbel dengan kedua tangan secara bersamaan. Lalu tarik ke bawah tangan Anda perlahan-lahan. Ulangi hingga 10 kali.


http://bangrifai.blogspot.com/2011/04/tips-merawat-payudara-agar-tetap.html

Cara Menghentikan Keringat dan Bau Ketiak

Berkeringat adalah proses alamiah tubuh untuk membantu mengatur suhu saat olahraga atau cuaca panas.

Keringat muncul dari permukaan kulit guna menghilangkan kelebihan panas dan membantu untuk mendinginkan tubuh.

Namun ada juga orang yang berlebih keringatnya. Kondisi ini disebut Hiperhidrosis. Keringat berlebih ini bisa terjadi di tangan, ketiak, wajah, atau bagian tubuh lain.

Hal ini biasanya dimulai di masa kanak-kanak atau remaja. Diduga faktor genetik menjadi penyebab. Sekitar 70 persen dari mereka yang mencari pengobatan memiliki kerabat dekat yang menderita keringat berlebihan. Keringat juga bisa terkait oleh emosi, seperti saat gelisah atau cemas.

Namun kenapa banyak keringat di ketiak? Ternyata kelenjar penghasil keringat (apokrin) terletak di ketiak. Keringat sendiri tidak berbau. Namun ketika bakteri pada kulit dan rambut memetabolisme protein dan asam lemak, bau tak menyenangkan pun muncul.

Berikut ini lima cara menghentikan keringat dan bau ketiak:

1. Gunakan antiperspirant/deodoran

Deodoran membantu untuk menutupi bau. Sedangkan antiperspirant mengandung bahan yang dirancang untuk menghentikan keringat. Antiperspirant, yang menggunakan aluminium klorida untuk benar-benar mencegah produksi keringat. Bentuknya beragam, mulai gel, roll-ons, dan padat.

2. Jaga kebersihan dan kenakan pakaian yang nyaman

Mandilah minimal sekali sehari untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan bau. Setelah mandi, pastikan ketiak kering. Jika Anda masih mengalami masalah dengan keringat dan bau, gunakan sabun antibakteri. Anda juga dapat gunakan bedak atau baking soda ke ketiak untuk menyerap kelembapan dan mencegah bau.
Kenakan pakaian yang terbuat dari kain alami (seperti kapas, wol, atau linen). Itu memungkinkan kulit bernapas dan menjaga ketiak kering. Kain sintetis (seperti nilon, rayon, dan polyester) cenderung menjebak panas dan menyebabkan tubuh berkeringat.

3. Kurangi Stres

Rileks, tenang menghadapi hidup, dan tak emosi. Emosi, seperti gelisah dan cemas, dapat menyebabkan keringat berlebihan. Menarik napas dalam-dalam, yoga atau meditasi bisa membantu mengurangi produksi keringat. Gaya hidup sehat seperti olahraga dan diet yang sehat membantu tubuh menjaga keringat tetap normal.

4. Periksa ke dokter
Jika keringat lebih banyak dari biasanya, atau pada waktu yang tidak biasa, periksalah ke dokter untuk memastikan bahwa hal ini tak disebabkan oleh penyakit medis. Keringat berlebih adalah gejala dari beberapa penyakit seperti penyakit jantung, hipertiroidisme, hipoglikemia, leukemia, menopause, limfoma non-Hodgkin, tuberkulosis, stres, dan gangguan kecemasan.

5. Pengobatan
Jika keringat di ketiak berlebihan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan banyak solusi sudah dicoba tapi tetap gagal, Anda bisa mengambil pengobatan, seperti operasi, suntik botox, iontophoresis, obat antidepresan, dan obat antikoligenik.

Kamis, 31 Maret 2011

Askep Sepsis

SEPSIS

Pengertian

Sepsis pada periode neonatal adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan penyakit sistemik simtomatik dan bakteri dalam darah.

Etiologi dan Epidemiologi

Organisme tersering sebagai penyebab penyakit adalah Escherichia Coli dan streptokok grup B (dengan angka kesakitan sekitar 50 – 70 %), Stapylococcus aureus, enterokok, Klebsiella-Enterobacter sp., Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp., Listeria monositogenes dan organisme yang anaerob.

Faktor-faktor dari ibu dan organisme diperoleh dari cairan ketuban yang terinfeksi atau ketika janin melewati jalan lahir (penyakit yang mempunyai awitan dini), bayi mungkin terinfeksi dalam lingkungannya atau dari sejumlah sumber dari rumah sakit (penyakit yang mempunyai awitan lambat)

Tanda dan gejala

Gejala infeksi sepsis pada neonatus ditandai dengan :
  1. Suhu tubuh yang abnormal (hiper- atau hipotermi),
  2. Ikterus,
  3. Kesulitan pernafasan,
  4. Hepatomegali,
  5. Distensi abdomen,
  6. Anoreksia,
  7. Muntah-muntah, dan
  8. Letargi.
  9. Jaundice (sakit kuning)
  10. kejang
Diagnosis

Diagnosis sepsis tergantung pada isolasi agen etiologik dari darah, cairan spinal, air kemih atau cairan tubuh lain dengan cara melakukan biakan dari bahan-bahan tersebut.

Pengobatan

Bila dipikirkan diagnosis sepsis setelah pengambilan bahan untuk pembiakan selesai dilakukan, pembiakan dengan antibiotika harus segera dimulai. Pengobatan awal hendaknya tersendiri dari ampisilin dan gentamisin atau kanamisin secara intravena atau intramuskular.

Pengobatan suportif, termasuk penatalaksanaan keseimbangan cairan dan elektrolit, bantuan pernapasan, transfusi darah lengkap segar, transfusi leukosit, transfusi tukar, pengobatan terhadap DIC, dan tindakan-tindakan lain yang merupakan bantuang yang penting bagi pengobatan antibiotik.

Prognosis

Angka kematian pada sepsis neonatal berkisar antara 10 – 40 %. Angka tersebut berbeda-beda tergantung pada cara dan waktu awitan penyakit, agen atiologik, derajat prematuritas bayi, adanya dan keparahan penyakit lain yang menyertai dan keadaan ruang bayi atau unit perawatan.

Pencegahan

Peningkatan penggunaan fasilitas perawatan prenatal, perwujudan program melahirkan bagi ibu yang mempunyai kehamilan resiko tinggi, pada pusat kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan intensif bayi neonatal dan pengambangan alat pengangkutan yang modern, mempunyai pengaruh yang cukup berarti dalam penurunan faktor ibu dan bayi yang merupakan predisposisi infeksi pada bayi neonatus. Pemberian antibiotik profilaktik dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi neonatus.

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN SEPSIS

Pengkajian

1. Identitas Klien

2. Riwayat Penyakit
  • Keluhan utama : Klien datang dengan tubuh berwarna kuning, letargi, kejang, tak mau menghisap, lemah.
  • Riwayat penyakit sekarang : Pada permulaannya tidak jelas, lalu ikterik pada hari kedua , tapi kejadian ikterik ini berlangsung lebih dari 3 mg, disertai dengan letargi, hilangnya reflek rooting, kekakuan pada leher, tonus otot meningkat serta asfiksia atau hipoksia.
  • Riwayat penyakit dahulu : Ibu klien mempunyai kelainan hepar atau kerusakan hepar karena obstruksi.
  • Riwayat penyakit keluarga : Orang tua atau keluarga mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan hepar atau dengan darah.
3. Riwayat Tumbuh Kembang
  • Riwayat prenatal : Anamnesis mengenai riwayat inkompatibilitas darah, riwayat transfusi tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya, kehamilan dengan komplikasi, obat yang diberikanpd ibu selama hamil / persalinan, persalinan dgntindakan / komplikasi.
  • Riwayat neonatal : Secara klinis ikterus pada neonatal dapat dilihatsegera setelah lahir atau beberapa hari kemudian. Ikterus yang tampakpun ssngat tergantung kepada penyebeb ikterus itu sendiri. Bayi menderita sindrom gawat nafas, sindrom crigler-najjar, hepatitis neonatal, stenosis pilorus, hiperparatiroidisme, infeksi pasca natal dan lain-lain.
4. Riwayat Imunisasi

5. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
  • Kulit kekuningan
  • Sulit bernafas
  • Letargi
  • Kejang
  • Mata berputar
Palpasi
  • Tonus otot meningkat
  • Leher kaku
Auskultasi

Perkusi

6.Studi Diagnosis
  • Pemeriksaan biliribin direct dan indirect, golongan darah ibu dan bayi, Ht, jumlah retikulosit, fungsi hati dan tes thyroid sesuai indikasi.
Diagnosa Keperawatan
  1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin
  2. Resiko tinggi injuri (internal) berhubungan dengan kerusakan hepar sekunder fisioterapi
  3. Cemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang perjalanan penyakit dan therapi yang diberikan pada bayi.
Intervensi Keperawatan

1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin

Ditandai dengan :
  • Kulit bayi kekuningan
  • Bilirubin total : 4,6
  • Bilirubin direct : 0,3
  • Bilirubin indirect : 4,3
Tujuan :
  • Bayi akan terhindar dari kerusakan kulit
Intervensi :
  • Catat kondisi selama diberikan sinar setiap 6 jam dan laporkan bila perlu.
  • Monitor baik langsung atau tidak langsung tingkat bilirubin
  • Jaga kulit bayi agar tetap bersih dan kering
Rasional :
  • Untuk mengetahui kondisi bayi, sehingga dapat melakukan intervensi lebih dini.
  • Untuk menilai kondisi kekuningan pada kulit
  • Menurunkan iritasi dan resiko kerusakan kulit.
2. Resiko tinggi injuri (internal) berhubungan dengan kerusakan hepar sekunder fisioterapi

Ditandai dengan :
  • •Kulit bayi terlihat kekuningan
Tujuan :
  • Injuri tidak terjadi
Intervensi :
  • Monitor kadar bilirubin sebelum melakukan perawatan dengan sinar, laporkan bila ada peningkatan
  • Inspeksi kulit, urine tiap 4 jam untuk melihat warna kekuningan, laporkan apa yang terjadi
Rasional :
  • Mengetahui kadar bilirubin serta membantu keefektifan pemberian terapi
  • Mengetahui seberapa besar kadar bilirubin
3. Cemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang perjalanan penyakit dan therapi yang diberikan pada bayi.

Data Subyektif :
  • Klien/keluarga selalu menanyakan tindakan yang akan diberikan.
Data Obyektif :
  • Orang tua tampak cemas
  • Ibu tampak takut saat melihat keadaan bayinya.
Tujuan :
  • Orang tua menegerti tentang perawatan, keluarga dapat ber- partisipasi meng- identifikasi gejala-gejala untuk men- yampaikan pada tim kesehatan
Intervensi :
  • Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan bayi ikterus
  • Berikan penjelasan tentang: Penyebab ikterus, proses terapi, dan perawatanya.
  • Berikan penjelasan setiap akan melakukan tindakan .
  • Diskusikan tentang keadaan bayi dan program-program yang akan dilakukan selama di rumah sakit
  • Ciptakan hubungan yang akrab dengan keluarga selama melakukan perawatan
Rasional :
  • Memberikan bahan masukan bagi perawat sebelum me- lakukan pendidikan kesehat- an kepada keluarga
  • Dengan mengerti penyebab ikterus, program terapi yang diberikan keluarga dapat menerima segala tindakan yang diberikan kepada bayinya.
  • Informasi yang jelas sangat penting dalam membantu mengurangi kecemasan keluarga
  • Komunikasi secara terbuka dalam memecahkan satu per-masalahan dapat mengurangi kecemasan keluarga.
  • Hubungan yang akrab dapat meningkatkan partisipasi keluarga dalam merawat bayi ikterus
Daftar Pustaka
  1. Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta.
  2. Tucker Susan Martin, at al.,1999, Standar Perawatan Pasien, Proses Keperawatan, Diagnosis dan evaluasi, EGC, Jakarta.
  3. Dongoes, Marlynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
  4. http://khaidirmuhaj.blogspot.com/

Tingkat Kesadaran

TINGKAT KESADARAN
Pengertian

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :
  1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).

Jadi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari vital sign.
Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika
  1. Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia)
  2. Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
  3. Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
  4. Pada keadaan hipo atau hipernatremia
  5. Dehidrasi; asidosis, alkalosis
  6. Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak)
  7. Infeksi (encephalitis); epilepsi.
Mengukur Tingkat Kesadaran

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon verbal, dan motorik diukur dan hasil pengukuran dijumlahkan jika kurang dari 13, makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala, yang menunjukan adanya penurunan kesadaran.

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive).

Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau (confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).

12 Langkah untuk Langsing Tanpa Diet Ketat

Bertubuh langsing merupakan idaman setiap wanita. Anda berusaha mengatur menu makanan agar dapat mengenakan berbagai macam pakaian yang sedang trend.

Seperti dikutip dari Guardian, para ahli telah memprediksi bahwa tahun 2020 nanti, 7 dari 10 wanita akan mengalami masalah berat badan. Beberapa wanita merasa dirinya terlalu gemuk, ada pula yang memang overweight atau mengalami obesitas.

Salah satu cara meraih bentuk tubuh ideal itu yakni dengan diet. Bagi sebagian wanita, cara ini tergolong berat; Anda harus menahan siksa godaan saat melihat orang lain menyantap chicken salad dan berbagai makanan lezat lain.

Anda sebaiknya tak perlu menyiksa diri dengan diet supet ketat. Berikut selusin langkah untuk langsing tanpa diet ketat.

1. Set waktu makan Anda
Jika Anda makan terburu-buru, sistem pencernaan tak akan efektif menyerap nutrisi. Hasilnya, banyak lemak yang tertinggal dan nutrisi yang terbuang. Jadi, biasakan men-setting waktu agar jadwal makan Anda tak terburu-buru.

2. Tidur cukup di malam hari

Tidur cukup akan membuat Anda lebih segar saat bangun di pagi hari. Sehingga, Anda terhindar untuk ngemil tak sehat sebelum tidur.

3. Tiga jenis sayuran sehat
Sayur kaya serat penting yang dibutuhkan pencernaan untul memperlancar pembuangan makanan yang tak diperlukan tbuh. Konsumsilah sayuran dengan tiga jenis yang berbeda. Contohnya sawi, wortel, dan taoge. Kombinasi ini mengandung nutrisi yang berbeda-beda untuk emncukupi kebutuhan Anda.

4. Kurangi garam
Selain gula, garam juga memicu kegemukan. Kenapa? nutrisi terurai dari tubuh saat Anda banyak mengonsumsi garam. Sementara lemak dan kalori tetap bertahan dan mengisi ruang-ruang di perut, pinggang, dan paha. Takaran garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi yakni satu sendok teh setiap hari. Namun, jika Anda belum mampu, kurangi takaran garam dalam masakan Anda dari biasanya.

5. Gantung baju kesayangan Anda
Anda mungkin pernah membeli sebuah baju yang bagus tanpa mencoba. Namun, baju itu ternyata tak muat ketika Anda kenakan di rumah. Jangan buang baju itu. Gantung saja di tempat yang bisa Anda lihat. Dengan demikian, Anda termotivasi berbagai cara agar akhirnya dapat mengenakan baju itu, seperti berolahraga.

6. Nasi Vs Daging
Anda terbiasa menyantap semua menu dengan nasi. Padahal, cara ini kurang benar. Daging adalah menu yang bertentangan dengan nasi. Saat keduanya bertemu, perut Anda akan gembul. Namun, tubuh juga membutuhkan nutrisi daging. Bingung? Kombinasikan saja daging dengan menu sayuran.

7. Pandai pilih menu Pizza
Boleh saja sesekali menikmati pizza. Tapi pilih topping yang sehat dan mengandung lebih banyak sayuran daripada daging. Hasilnya akan lebih maksimal, jika Anda makan salad tanpa saus agar kalori serat dapat mengimbangi kalori daging.

8. Less sugar please!
Mengkonsumsi banyak gula memicu bahaya diabetes. Mulai kini, kurangi gula dalam tiap menu. Dan, jangan lupa minum air mineral delapan gelas sehari.

9. Pilih gelas yang tinggi dan ramping
Ahli kesehatan Brian Wansink PhD menyarankan visualisasi gelas dapat memperngaruhi kita untuk minum. Jika Anda kerap melewatkan delapan gelas air mineral sehari, maka sediakan sebuah gelas yang langsing dan tinggi. Sehingga, Anda akan berusaha menghabiskan air dalam gelas itu.

10. Batasi alkohol

Bukan dilarang, tetapi kurangi dan batasi konsumsi alkohol Anda. Bahkan, wine sebenarnya sangat baik untuk kesehatan, asalkan tidak berlebihan.

11. Awali hari dengan green tea
Mengawali hari dengan green tea adalah tips terbaik setiap pagi. Kandungan kafein pada green tea membuat Anda menemukan tambahan energi dan semangat beraktivitas. Antioksidannya membuat Anda sehat dan jauh dari ancaman kanker.

12. Fresh Veggies
Sayuran mentah memberikan asupan nutrisi sehat untuk tubuh. Sayuran itu seperti mentimun, selada, kacang panjang, dan daun kemangi. Kesegarannya membuat nutrisi yang terkandung masih maksimal karena belum diolah. Anda juga memadukan makanan ini dengan menu daging.

Berusaha langsing itu mudah dan menyenangkan. Anda tak perlu lagi mengikat pinggang dan menolak semua jenis makanan. Selamat mencoba.

sumber

Cara Mudah Hindari Pestisida dan Racun Dalam Makanan

http://media.kapanlagi.com/p/pop_pan-uk.org.jpg
Untuk saat-saat ini ada banyak makanan yang kita konsumsi mengandung pestisida. Tentu saja, tak satupun dari kita yang mengharapkan pestisida masuk ke dalam sistem tubuh kita. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari makanan yang mengandung pestisida. Simak beberapa tips kami berikut ini.

1. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan memilih bahan makanan bebas racun dan non pestisida, yakni dengan membeli bahan organik. Sekarang banyak tersedia bahan makanan organik mulai dari daging, susu, telur, semua produk hewani yang dihasilkan tanpa makanan ternak buatan dan proses yang tidak alami. Begitu juga dengan sayur dan buah organik, yang diproduksi tanpa pestisida.

2. Pilih produk ikan yang tidak dihasilkan dari tambak. Ikan yang ditangkap langsung dari danau dan sungai tidak terkontaminasi mercury atau metal berat lainnya.

3. Setelah membeli daging dan bahan makanan organik, langkah penting selanjutnya adalah memastikan semua bahan makanan ini bebas dari racun. Uji dengan cara merendamnya dengan air dicampur cuka untuk mengurangi residu di permukaan, rendam selam 5 hingga 10 menit, lalu cuci dengan bersih. Untuk bahan makanan yang berkulit tipis cukup rendam selama 1 sampai 2 menit.

4. Daging dan bahan makanan hewani organikpun masih perlu dimasak dengan layak. Masak daging dengan temperatur panas sesuai aturan yang tertera di bungkusnya.

5. Anda juga bisa menghindari racun dalam makanan lewat peralatan yang Anda gunakan. Jangan gunakan alat masak yang lengket di permukaannya. Jangan memasak makanan berkuah atau air di panci aluminium. Alat masak yang paling aman yakni yang berbahan besi. Dengan alat masak ini, zat yang tercampur dalam makanan paling-paling hanyalah zat besi, yang berguna untuk melawan anemia.

6. Jaga supaya segala masakan dan persiapannya dalam keadaan bersih. Pastikan mencuci bersih alat masak sebelum menggunakannya untuk memasak bahan makanan lain. Anda bisa menggunakan cuka sebagai pembunuh kuman alami.

sumber

Ssst, Ini Tips Agar Tak Mudah Lelah



Liputan6.com, Jakarta: Rasa lelah yang kerap melanda kalangan eksekutif muda menyebabkan malas bekerja. Akibatnya, pekerjaan yang menyenangkan pun bisa terasa sangat membosankan. Ingin mengatasinya, berikut beberapa tips untuk Anda:

1. Gaya Hidup Positif

Sering tidak disadari rasa lelah hingga jenuh berasal dari gaya hidup yang salah. Coba perhatikan jam tidur Anda, sudah cukupkah? Usahakan menyempurnakan waktu tidur paling tidak selama delapan jam setiap malam. Namun, jika Anda terpaksa harus begadang atau lembur kerja, ambilah waktu untuk memejamkan mata senejak di siang hari guna menstabilkan metabolisme tubuh.

2. Sarapan

Rutinitas kesibukan di waktu pagi, sering membuat seseorang lupa menyantap sarapan. Luangkan sejenak di rumah maupun di kantor dengan menyantap makanan kaya serat sebagai makanan pembuka hari. Penelitian dari Universitas Cardiff mengungkapkan, kebanyakan responden mengaku makanan berserat saat sarapan mampu menekan kejenuhan hingga 10 persen. Alhasil, mereka bisa terlepas dari depresi, berkarya dengan ide-ide cemerlang.

3. Sering Makan

Mungkin terdengar tak masuk akal. Namun menerapkan pola makan tiga kali makan utama dan dua kali mengemil, bisa membuat Anda tak kehabisan energi. Dan pola itu akan membuat kita makan setiap tiga atau empat jam sekali. "Tapi ingat, makanlah dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan," ujar Kathy McManus, RD, Direktur Nutrisi dari Departemen Nutrisi Amerika Serikat

Pastikan juga, menu makanan Anda mengandung karbohidrat, protein, dan lemak tak jenuh. Kandungan itu mampu menyuplai energi lebih dan membuat perut Anda tetap rata.

5. Letakkan Tanaman di Meja Kerja

Warna hijau daun dan warna-warna cerah pada bunga yang ada di tumbuhan akan membuat mata Anda santai. Bahkan sebuah penelitian membuktikan, para pekerja yang menaruh tanaman di sekitar ruang kerjanya, lebih kreatif dibandingkan karyawan yang hanya menumpuk kertas-kertas di atas meja kerjanya.

6. Sediakan Segelas Air Putih

Sebagian besar orang merasa cepat letih akibat mengalami dehidrasi, ucap Woodson Merrell, MD., dokter dari RS New York City. Menurutnya, dengan meletakkan segelas air putih, memudahkan Anda mengonsumsi air dan terhindar dari dehidrasi. Itu terbukti ampuh seperti halnya yang dilakukan para atlet sebelum bertanding.

7. Berjalan 10 menit

Assosiasi Jantung Amerika Serikat atau AHA mengungkapkan, seseorang yang berjalan cepat selama 70 menit dalam seminggu atau 10 menit setiap hari mampu memompa energi 18 persen lebih banyak ketimbang yang enggan berjalan kaki. Luangkan waktu untuk berjalan, selain menyehatkan, aktivitas itu membuat Anda lebih percaya diri, fokus, serta terbebas dari sakit kepala atau migrain.(http://www.preventionindonesia.com/ULF)

Olahraga Ringan Bantu Penderita Insomnia



Liputan6.com, Chicago: Anda termasuk orang yang sulit tidur di malam hari? Jangan khawatir, olahraga ringan seperti senam aerobik di pagi hari terbukti dapat membantu para penderita insomnia untuk tidur.

Insomnia kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur yang biasanya disebabkan oleh gangguan psikis. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Penderitanya sering tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Para ahli sepakat bahwa olahraga ringan seperti senam aerobik yang dilakukan secara rutin di pagi hari dapat membantu para penderita insomnia dan juga meningkatkan kualitas tidur mereka.

"Orang-orang yang rutin melakukan senam aerobik akan tidur dalam jumlah yang tepat sesuai dengan yang mereka butuhkan." Kata Doktor David Davila dari The National Sleep Foundation di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (29/9).

Selain melakukan olahraga ringan seperti yang telah dikemukakan para ahli, menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang berdampak besar juga patut dihindari. Misalnya, kebiasaan bermain video game ataupun membaca di tempat tidur.

Jadi bagi Anda yang menderita insomnia ataupun hanya ingin memiliki pola tidur yang baik, senam aerobik dan olah raga ringan lainnya patut untuk dicoba.(ANS/FoxNews)

Tujuh Kebiasaan Membuat Pinggang Ramping


Liputan6.com, Jakarta: Memperoleh pinggang ramping dan perut rata bukanlah sekadar mimpi. Siapa pun dapat meraihnya dengan tekad dan disiplin yang kuat. Tentu saja dengan menerapkan kebiasaan baik dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.

1. Tenang

"Terlalu banyak stres dapat menyebabkan perut gendut. Stres meningkatkan kadar kortisol, hormon yang menggiring lemak langsung ke tengah perut," ujar Jacob Seidell, PhD, dari National Institute of Public Health di Bilthoven, Belanda.


Untuk menjaga kadar kortisol tetap rendah, cobalah peredam stres ini selama lima sampai sepuluh menit: Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk. Selanjutnya, tarik napas dalam-dalam dan embuskan perlahan untuk menjernihkan pikiran Anda. Ulangi beberapa kali. Teruskan bernapas dalam-dalam dan dengungkan kata ‘mmm’ saat mengembuskan napas. (Jika perhatian Anda teralihkan, kembalikan perhatian Anda pada kata ‘mmm’). Lakukan lima sampai menit sekali atau dua kali dalam sehari.


2. Hindari Alkohol

Segelas anggur bisa jadi merupakan penyebab mengapa baju Anda jadi lebih sempit akhir-akhir ini. Alkohol juga cenderung meningkatkan kadar kortisol, mengirimkan lemak ke perut.


3. Berhenti Merokok

Jangan percaya rumor bahwa rokok dapat membuat badan kurus! Faktanya, para perokok cenderung memiliki lebih banyak lemak pada bagian abdominal dibandingkan mereka yang tidak merokok. "Ketika seseorang berhenti merokok, jumlah lemak Abdominal mereka sebenarnya juga menurun," kata Seidell.


4. Makan Lebih Banyak Serat

Serat tidak hanya baik untuk keseluruhan program penurunan berat badan, namun juga dapat mencegah sembelit yang dapat menyebabkan perut membuncit.Konsumsi setidaknya 22 hingga 25 gram serat dalam sehari yang bersumber dari gandum, buah-buahan, dan sayuran.


5. Banyak Minum

Bagi Anda yang memasuki masa sebelum haid (premenstrual), perut akan terasa kembung. Minum air sebanyak-banyaknya untuk mengurangi perut mengembang saat menjelang atau masuk waktu haid.


6. Kuatkan Tulang

Osteoporosis dapat menyebabkan tulang punggung membengkok dan posisi tubuh jadi membungkuk. Hal tersebut pada akhirnya memperpendek rongga perut dan mau tak mau posisi perut membuncit.


Jika Anda berusia 50 tahun atau lebih, pastikan Anda mendapatkan 1200 mg kalsium setiap hari dari makanan yang dimakan dan atau dari suplemen.


7. Tingkatkan Detak Jantung

Semua latihan abdominal yang ada bertujuan untuk menghilangkan lemak yang bersembunyi di balik perut Anda. Cara terbaik untuk menghilangkannya adalah dengan latihan aerobik selama 45-60 menit, sebanyak lima kali seminggu.(
http://preventionindonesia.com/ULF)

Minggu, 09 Januari 2011

Askep Kolelitiasis

Asuhan Keperawatan Kolelitiasis
Askep Kolelitiasis


A. Defenisi

Sinonimnya adalah batu empedu, gallstones, biliary calculus. Istilah kolelitiasis dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam kandung empedu. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam kandung empedu.


B. Klasifikasi
Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu di golongkankan atas 3 (tiga) golongan :
  1. Batu kolesterol
    Berbentuk oval, multifokal atau mulberry dan mengandung lebih dari 70% kolesterol.
  2. Batu kalsium bilirubinan (pigmen coklat)
    Berwarna coklat atau coklat tua, lunak, mudah dihancurkan dan mengandung kalsium-bilirubinat sebagai komponen utama.
  3. Batu pigmen hitam.
    Berwarna hitam atau hitam kecoklatan, tidak berbentuk, seperti bubuk dan kaya akan sisa zat hitam yang tak terekstraksi.

C. Epidemiologi
Insiden kolelitiasis di negara barat adalah 20% dan banyak menyerang orang dewasa dan usia lanjut. Angka kejadian di Indonesia di duga tidak berbeda jauh dengan angka di negara lain di Asia Tenggara dan sejak tahu 1980-an agaknya berkaitan erat dengan cara diagnosis dengan ultrasonografi.


D. Faktor Resiko
Kolelitiasis dapat terjadi dengan atau tanpa faktor resiko dibawah ini. Namun, semakin banyak faktor resiko yang dimiliki seseorang, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya kolelitiasis. Faktor resiko tersebut antara lain :
  1. Jenis Kelamin.
    Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat untuk terkena kolelitiasis dibandingkan dengan pria. Ini dikarenakan oleh hormon esterogen berpengaruh terhadap peningkatan eskresi kolesterol oleh kandung empedu. Kehamilan, yang menigkatkan kadar esterogen juga meningkatkan resiko terkena kolelitiasis. Penggunaan pil kontrasepsi dan terapi hormon (esterogen) dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitas pengosongan kandung empedu.
  2. Usia.
    Resiko untuk terkena kolelitiasis meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Orang dengan usia > 60 tahun lebih cenderung untuk terkena kolelitiasis dibandingkan dengan orang degan usia yang lebih muda.
  3. Berat badan (BMI).
    Orang dengan Body Mass Index (BMI) tinggi, mempunyai resiko lebih tinggi untuk terjadi kolelitiasis. Ini karenakan dengan tingginya BMI maka kadar kolesterol dalam kandung empedu pun tinggi, dan juga mengurasi garam empedu serta mengurangi kontraksi/ pengosongan kandung empedu.
  4. Makanan.
    Intake rendah klorida, kehilangan berat badan yang cepat (seperti setelah operasi gatrointestinal) mengakibatkan gangguan terhadap unsur kimia dari empedu dan dapat menyebabkan penurunan kontraksi kandung empedu.
  5. Riwayat keluarga.
    Orang dengan riwayat keluarga kolelitiasis mempunyai resiko lebih besar dibandingn dengan tanpa riwayat keluarga.
  6. Aktifitas fisik.
    Kurangnya aktifitas fisik berhungan dengan peningkatan resiko terjadinya kolelitiasis. Ini mungkin disebabkan oleh kandung empedu lebih sedikit berkontraksi.
  7. Penyakit usus halus.
    Penyakit yang dilaporkan berhubungan dengan kolelitiasis adalah crohn disease, diabetes, anemia sel sabit, trauma, dan ileus paralitik.
  8. Nutrisi intravena jangka lama.
    Nutrisi intravena jangka lama mengakibatkan kandung empedu tidak terstimulasi untuk berkontraksi, karena tidak ada makanan/ nutrisi yang melewati intestinal. Sehingga resiko untuk terbentuknya batu menjadi meningkat dalam kandung empedu.


E. ANATOMI
Kandung empedu ( Vesica fellea) adalah kantong berbentuk buah pear yang terletak pada permukaan visceral hepar. Vesica fellea dibagi menjadi fundus, corpus dan collum. Fundus berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah pinggir inferior hepar, dimana fundus berhubungan dengan dinding anterior abdomen setinggi ujung rawan costa IX kanan. Corpus bersentuhan dengan permukaan visceral hati dan arahnya keatas, belakang dan kiri. Collum dilanjutkan sebagai duktus cysticus yang berjalan dalam omentum minus untuk bersatu dengan sisi kanan ductus hepaticus comunis membentuk duktus koledokus. Peritoneum mengelilingi fundus vesica fellea dengan sempurna menghubungkan corpus dan collum dengan permukaan visceral hati.
Pembuluh arteri kandung empedu adalah a. cystica, cabang a. hepatica kanan. V. cystica mengalirkan darah lengsung kedalam vena porta. Sejumlah arteri yang sangat kecil dan vena – vena juga berjalan antara hati dan kandung empedu.
Pembuluh limfe berjalan menuju ke nodi lymphatici cysticae yang terletak dekat collum vesica fellea. Dari sini, pembuluh limfe berjalan melalui nodi lymphatici hepaticum sepanjang perjalanan a. hepatica menuju ke nodi lymphatici coeliacus. Saraf yang menuju kekandung empedu berasal dari plexus coeliacus.


F. FISIOLOGI SALURAN EMPEDU
Vesica fellea berperan sebagai resevoir empedu dengan kapasitas sekitar 50 ml. Vesica fellea mempunya kemampuan memekatkan empedu. Dan untuk membantu proses ini, mukosanya mempunyai lipatan – lipatan permanen yang satu sama lain saling berhubungan. Sehingga permukaanya tampak seperti sarang tawon. Sel- sel thorak yang membatasinya juga mempunyai banyak mikrovilli.5
Empedu dibentuk oleh sel-sel hati ditampung di dalam kanalikuli. Kemudian disalurkan ke duktus biliaris terminalis yang terletak di dalam septum interlobaris. Saluran ini kemudian keluar dari hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri. Kemudian keduanya membentuk duktus biliaris komunis. Pada saluran ini sebelum mencapai doudenum terdapat cabang ke kandung empedu yaitu duktus sistikus yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu sebelum disalurkan ke duodenum.


PENGOSONGAN KANDUNG EMPEDU

Empedu dialirkan sebagai akibat kontraksi dan pengosongan parsial kandung empedu. Mekanisme ini diawali dengan masuknya makanan berlemak kedalam duodenum. Lemak menyebabkan pengeluaran hormon kolesistokinin dari mukosa duodenum, hormon kemudian masuk kedalam darah, menyebabkan kandung empedu berkontraksi. Pada saat yang sama, otot polos yang terletak pada ujung distal duktus coledokus dan ampula relaksasi, sehingga memungkinkan masuknya empedu yang kental ke dalam duodenum. Garam – garam empedu dalam cairan empedu penting untuk emulsifikasi lemak dalam usus halus dan membantu pencernaan dan absorbsi lemak.
Proses koordinasi kedua aktifitas ini disebabkan oleh dua hal yaitu :
  • Hormonal :
    Zat lemak yang terdapat pada makanan setelah sampai duodenum akan merangsang mukosa sehingga hormon Cholecystokinin akan terlepas. Hormon ini yang paling besar peranannya dalam kontraksi kandung empedu.
  • Neurogen :
    • Stimulasi vagal yang berhubungan dengan fase Cephalik dari sekresi cairan lambung atau dengan refleks intestino-intestinal akan menyebabkan kontraksi dari kandung empedu.
    • Rangsangan langsung dari makanan yang masuk sampai ke duodenum dan mengenai Sphincter Oddi. Sehingga pada keadaan dimana kandung empedu lumpuh, cairan empedu akan tetap keluar walaupun sedikit.
      Pengosongan empedu yang lambat akibat gangguan neurologis maupun hormonal memegang peran penting dalam perkembangan inti batu.

KOMPOSISI CAIRAN EMPEDU
Komposisi Cairan Empedu
Komponen Dari Hati Dari Kandung Empedu
Air 97,5 gm % 95 gm %
Garam Empedu 1,1 gm % 6 gm %
Bilirubin 0,04 gm % 0,3 gm %
Kolesterol 0,1 gm % 0,3 – 0,9 gm %
Asam Lemak 0,12 gm % 0,3 – 1,2 gm %
Lecithin 0,04 gm % 0,3 gm %
Elektrolit - -

1. Garam Empedu
Asam empedu berasal dari kolesterol. Asam empedu dari hati ada dua macam yaitu : Asam Deoxycholat dan Asam Cholat.
Fungsi garam empedu adalah :
o Menurunkan tegangan permukaan dari partikel lemak yang terdapat dalam makanan, sehingga partikel lemak yang besar dapat dipecah menjadi partikel-partikel kecil untuk dapat dicerna lebih lanjut.
o Membantu absorbsi asam lemak, monoglycerid, kolesterol dan vitamin yang larut dalam lemak
Garam empedu yang masuk ke dalam lumen usus oleh kerja kuman-kuman usus dirubah menjadi deoxycholat dan lithocholat. Sebagian besar (90 %) garam empedu dalam lumen usus akan diabsorbsi kembali oleh mukosa usus sedangkan sisanya akan dikeluarkan bersama feses dalam bentuk lithocholat. Absorbsi garam empedu tersebut terjadi disegmen distal dari ilium. Sehingga bila ada gangguan pada daerah tersebut misalnya oleh karena radang atau reseksi maka absorbsi garam empedu akan terganggu.
2. Bilirubin
Hemoglobin yang terlepas dari eritrosit akan pecah menjadi heme dan globin. Heme bersatu membentuk rantai dengan empat inti pyrole menjadi bilverdin yang segera berubah menjadi bilirubin bebas. Zat ini di dalam plasma terikat erat oleh albumin. Sebagian bilirubin bebas diikat oleh zat lain (konjugasi) yaitu 80 % oleh glukuronide. Bila terjadi pemecahan sel darah merah berlebihan misalnya pada malaria maka bilirubin yang terbentuk sangat banyak.

G. PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU
Avni Sali tahun 1984 membagi batu empedu berdasarkan komponen yang terbesar yang terkandung di dalamnya. Hal ini sesuai dengan pembagian dari Tetsuo Maki tahun 1995 sebagai berikut :
  1. Batu kolesterol dimana paling sedikit 50 % adalah kolesterol. Ini bisa berupa sebagai :
    • Batu Kolesterol Murni
    • Batu Kombinasi
    • Batu Campuran (Mixed Stone)
  2. Batu bilirubin dimana garam bilirubin kadarnya paling banyak, kadar kolesterolnya paling banyak 25 %. Bisa berupa sebagai :
    • Batu Ca bilirubinat atau batu pigmen calsium
    • Batu pigmen murni
  3. Batu empedu lain yang jarang
    Sebagian ahli lain membagi batu empedu menjadi :
    • Batu Kolesterol
    • Batu Campuran (Mixed Stone)
    • Batu Pigmen.3