Kamis, 31 Maret 2011

Askep Sepsis

SEPSIS

Pengertian

Sepsis pada periode neonatal adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan penyakit sistemik simtomatik dan bakteri dalam darah.

Etiologi dan Epidemiologi

Organisme tersering sebagai penyebab penyakit adalah Escherichia Coli dan streptokok grup B (dengan angka kesakitan sekitar 50 – 70 %), Stapylococcus aureus, enterokok, Klebsiella-Enterobacter sp., Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp., Listeria monositogenes dan organisme yang anaerob.

Faktor-faktor dari ibu dan organisme diperoleh dari cairan ketuban yang terinfeksi atau ketika janin melewati jalan lahir (penyakit yang mempunyai awitan dini), bayi mungkin terinfeksi dalam lingkungannya atau dari sejumlah sumber dari rumah sakit (penyakit yang mempunyai awitan lambat)

Tanda dan gejala

Gejala infeksi sepsis pada neonatus ditandai dengan :
  1. Suhu tubuh yang abnormal (hiper- atau hipotermi),
  2. Ikterus,
  3. Kesulitan pernafasan,
  4. Hepatomegali,
  5. Distensi abdomen,
  6. Anoreksia,
  7. Muntah-muntah, dan
  8. Letargi.
  9. Jaundice (sakit kuning)
  10. kejang
Diagnosis

Diagnosis sepsis tergantung pada isolasi agen etiologik dari darah, cairan spinal, air kemih atau cairan tubuh lain dengan cara melakukan biakan dari bahan-bahan tersebut.

Pengobatan

Bila dipikirkan diagnosis sepsis setelah pengambilan bahan untuk pembiakan selesai dilakukan, pembiakan dengan antibiotika harus segera dimulai. Pengobatan awal hendaknya tersendiri dari ampisilin dan gentamisin atau kanamisin secara intravena atau intramuskular.

Pengobatan suportif, termasuk penatalaksanaan keseimbangan cairan dan elektrolit, bantuan pernapasan, transfusi darah lengkap segar, transfusi leukosit, transfusi tukar, pengobatan terhadap DIC, dan tindakan-tindakan lain yang merupakan bantuang yang penting bagi pengobatan antibiotik.

Prognosis

Angka kematian pada sepsis neonatal berkisar antara 10 – 40 %. Angka tersebut berbeda-beda tergantung pada cara dan waktu awitan penyakit, agen atiologik, derajat prematuritas bayi, adanya dan keparahan penyakit lain yang menyertai dan keadaan ruang bayi atau unit perawatan.

Pencegahan

Peningkatan penggunaan fasilitas perawatan prenatal, perwujudan program melahirkan bagi ibu yang mempunyai kehamilan resiko tinggi, pada pusat kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan intensif bayi neonatal dan pengambangan alat pengangkutan yang modern, mempunyai pengaruh yang cukup berarti dalam penurunan faktor ibu dan bayi yang merupakan predisposisi infeksi pada bayi neonatus. Pemberian antibiotik profilaktik dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi neonatus.

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN SEPSIS

Pengkajian

1. Identitas Klien

2. Riwayat Penyakit
  • Keluhan utama : Klien datang dengan tubuh berwarna kuning, letargi, kejang, tak mau menghisap, lemah.
  • Riwayat penyakit sekarang : Pada permulaannya tidak jelas, lalu ikterik pada hari kedua , tapi kejadian ikterik ini berlangsung lebih dari 3 mg, disertai dengan letargi, hilangnya reflek rooting, kekakuan pada leher, tonus otot meningkat serta asfiksia atau hipoksia.
  • Riwayat penyakit dahulu : Ibu klien mempunyai kelainan hepar atau kerusakan hepar karena obstruksi.
  • Riwayat penyakit keluarga : Orang tua atau keluarga mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan hepar atau dengan darah.
3. Riwayat Tumbuh Kembang
  • Riwayat prenatal : Anamnesis mengenai riwayat inkompatibilitas darah, riwayat transfusi tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya, kehamilan dengan komplikasi, obat yang diberikanpd ibu selama hamil / persalinan, persalinan dgntindakan / komplikasi.
  • Riwayat neonatal : Secara klinis ikterus pada neonatal dapat dilihatsegera setelah lahir atau beberapa hari kemudian. Ikterus yang tampakpun ssngat tergantung kepada penyebeb ikterus itu sendiri. Bayi menderita sindrom gawat nafas, sindrom crigler-najjar, hepatitis neonatal, stenosis pilorus, hiperparatiroidisme, infeksi pasca natal dan lain-lain.
4. Riwayat Imunisasi

5. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
  • Kulit kekuningan
  • Sulit bernafas
  • Letargi
  • Kejang
  • Mata berputar
Palpasi
  • Tonus otot meningkat
  • Leher kaku
Auskultasi

Perkusi

6.Studi Diagnosis
  • Pemeriksaan biliribin direct dan indirect, golongan darah ibu dan bayi, Ht, jumlah retikulosit, fungsi hati dan tes thyroid sesuai indikasi.
Diagnosa Keperawatan
  1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin
  2. Resiko tinggi injuri (internal) berhubungan dengan kerusakan hepar sekunder fisioterapi
  3. Cemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang perjalanan penyakit dan therapi yang diberikan pada bayi.
Intervensi Keperawatan

1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin

Ditandai dengan :
  • Kulit bayi kekuningan
  • Bilirubin total : 4,6
  • Bilirubin direct : 0,3
  • Bilirubin indirect : 4,3
Tujuan :
  • Bayi akan terhindar dari kerusakan kulit
Intervensi :
  • Catat kondisi selama diberikan sinar setiap 6 jam dan laporkan bila perlu.
  • Monitor baik langsung atau tidak langsung tingkat bilirubin
  • Jaga kulit bayi agar tetap bersih dan kering
Rasional :
  • Untuk mengetahui kondisi bayi, sehingga dapat melakukan intervensi lebih dini.
  • Untuk menilai kondisi kekuningan pada kulit
  • Menurunkan iritasi dan resiko kerusakan kulit.
2. Resiko tinggi injuri (internal) berhubungan dengan kerusakan hepar sekunder fisioterapi

Ditandai dengan :
  • •Kulit bayi terlihat kekuningan
Tujuan :
  • Injuri tidak terjadi
Intervensi :
  • Monitor kadar bilirubin sebelum melakukan perawatan dengan sinar, laporkan bila ada peningkatan
  • Inspeksi kulit, urine tiap 4 jam untuk melihat warna kekuningan, laporkan apa yang terjadi
Rasional :
  • Mengetahui kadar bilirubin serta membantu keefektifan pemberian terapi
  • Mengetahui seberapa besar kadar bilirubin
3. Cemas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang perjalanan penyakit dan therapi yang diberikan pada bayi.

Data Subyektif :
  • Klien/keluarga selalu menanyakan tindakan yang akan diberikan.
Data Obyektif :
  • Orang tua tampak cemas
  • Ibu tampak takut saat melihat keadaan bayinya.
Tujuan :
  • Orang tua menegerti tentang perawatan, keluarga dapat ber- partisipasi meng- identifikasi gejala-gejala untuk men- yampaikan pada tim kesehatan
Intervensi :
  • Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan bayi ikterus
  • Berikan penjelasan tentang: Penyebab ikterus, proses terapi, dan perawatanya.
  • Berikan penjelasan setiap akan melakukan tindakan .
  • Diskusikan tentang keadaan bayi dan program-program yang akan dilakukan selama di rumah sakit
  • Ciptakan hubungan yang akrab dengan keluarga selama melakukan perawatan
Rasional :
  • Memberikan bahan masukan bagi perawat sebelum me- lakukan pendidikan kesehat- an kepada keluarga
  • Dengan mengerti penyebab ikterus, program terapi yang diberikan keluarga dapat menerima segala tindakan yang diberikan kepada bayinya.
  • Informasi yang jelas sangat penting dalam membantu mengurangi kecemasan keluarga
  • Komunikasi secara terbuka dalam memecahkan satu per-masalahan dapat mengurangi kecemasan keluarga.
  • Hubungan yang akrab dapat meningkatkan partisipasi keluarga dalam merawat bayi ikterus
Daftar Pustaka
  1. Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta.
  2. Tucker Susan Martin, at al.,1999, Standar Perawatan Pasien, Proses Keperawatan, Diagnosis dan evaluasi, EGC, Jakarta.
  3. Dongoes, Marlynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
  4. http://khaidirmuhaj.blogspot.com/

Tingkat Kesadaran

TINGKAT KESADARAN
Pengertian

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :
  1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).

Jadi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari vital sign.
Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika
  1. Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia)
  2. Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
  3. Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
  4. Pada keadaan hipo atau hipernatremia
  5. Dehidrasi; asidosis, alkalosis
  6. Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak)
  7. Infeksi (encephalitis); epilepsi.
Mengukur Tingkat Kesadaran

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon verbal, dan motorik diukur dan hasil pengukuran dijumlahkan jika kurang dari 13, makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala, yang menunjukan adanya penurunan kesadaran.

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive).

Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau (confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).

12 Langkah untuk Langsing Tanpa Diet Ketat

Bertubuh langsing merupakan idaman setiap wanita. Anda berusaha mengatur menu makanan agar dapat mengenakan berbagai macam pakaian yang sedang trend.

Seperti dikutip dari Guardian, para ahli telah memprediksi bahwa tahun 2020 nanti, 7 dari 10 wanita akan mengalami masalah berat badan. Beberapa wanita merasa dirinya terlalu gemuk, ada pula yang memang overweight atau mengalami obesitas.

Salah satu cara meraih bentuk tubuh ideal itu yakni dengan diet. Bagi sebagian wanita, cara ini tergolong berat; Anda harus menahan siksa godaan saat melihat orang lain menyantap chicken salad dan berbagai makanan lezat lain.

Anda sebaiknya tak perlu menyiksa diri dengan diet supet ketat. Berikut selusin langkah untuk langsing tanpa diet ketat.

1. Set waktu makan Anda
Jika Anda makan terburu-buru, sistem pencernaan tak akan efektif menyerap nutrisi. Hasilnya, banyak lemak yang tertinggal dan nutrisi yang terbuang. Jadi, biasakan men-setting waktu agar jadwal makan Anda tak terburu-buru.

2. Tidur cukup di malam hari

Tidur cukup akan membuat Anda lebih segar saat bangun di pagi hari. Sehingga, Anda terhindar untuk ngemil tak sehat sebelum tidur.

3. Tiga jenis sayuran sehat
Sayur kaya serat penting yang dibutuhkan pencernaan untul memperlancar pembuangan makanan yang tak diperlukan tbuh. Konsumsilah sayuran dengan tiga jenis yang berbeda. Contohnya sawi, wortel, dan taoge. Kombinasi ini mengandung nutrisi yang berbeda-beda untuk emncukupi kebutuhan Anda.

4. Kurangi garam
Selain gula, garam juga memicu kegemukan. Kenapa? nutrisi terurai dari tubuh saat Anda banyak mengonsumsi garam. Sementara lemak dan kalori tetap bertahan dan mengisi ruang-ruang di perut, pinggang, dan paha. Takaran garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi yakni satu sendok teh setiap hari. Namun, jika Anda belum mampu, kurangi takaran garam dalam masakan Anda dari biasanya.

5. Gantung baju kesayangan Anda
Anda mungkin pernah membeli sebuah baju yang bagus tanpa mencoba. Namun, baju itu ternyata tak muat ketika Anda kenakan di rumah. Jangan buang baju itu. Gantung saja di tempat yang bisa Anda lihat. Dengan demikian, Anda termotivasi berbagai cara agar akhirnya dapat mengenakan baju itu, seperti berolahraga.

6. Nasi Vs Daging
Anda terbiasa menyantap semua menu dengan nasi. Padahal, cara ini kurang benar. Daging adalah menu yang bertentangan dengan nasi. Saat keduanya bertemu, perut Anda akan gembul. Namun, tubuh juga membutuhkan nutrisi daging. Bingung? Kombinasikan saja daging dengan menu sayuran.

7. Pandai pilih menu Pizza
Boleh saja sesekali menikmati pizza. Tapi pilih topping yang sehat dan mengandung lebih banyak sayuran daripada daging. Hasilnya akan lebih maksimal, jika Anda makan salad tanpa saus agar kalori serat dapat mengimbangi kalori daging.

8. Less sugar please!
Mengkonsumsi banyak gula memicu bahaya diabetes. Mulai kini, kurangi gula dalam tiap menu. Dan, jangan lupa minum air mineral delapan gelas sehari.

9. Pilih gelas yang tinggi dan ramping
Ahli kesehatan Brian Wansink PhD menyarankan visualisasi gelas dapat memperngaruhi kita untuk minum. Jika Anda kerap melewatkan delapan gelas air mineral sehari, maka sediakan sebuah gelas yang langsing dan tinggi. Sehingga, Anda akan berusaha menghabiskan air dalam gelas itu.

10. Batasi alkohol

Bukan dilarang, tetapi kurangi dan batasi konsumsi alkohol Anda. Bahkan, wine sebenarnya sangat baik untuk kesehatan, asalkan tidak berlebihan.

11. Awali hari dengan green tea
Mengawali hari dengan green tea adalah tips terbaik setiap pagi. Kandungan kafein pada green tea membuat Anda menemukan tambahan energi dan semangat beraktivitas. Antioksidannya membuat Anda sehat dan jauh dari ancaman kanker.

12. Fresh Veggies
Sayuran mentah memberikan asupan nutrisi sehat untuk tubuh. Sayuran itu seperti mentimun, selada, kacang panjang, dan daun kemangi. Kesegarannya membuat nutrisi yang terkandung masih maksimal karena belum diolah. Anda juga memadukan makanan ini dengan menu daging.

Berusaha langsing itu mudah dan menyenangkan. Anda tak perlu lagi mengikat pinggang dan menolak semua jenis makanan. Selamat mencoba.

sumber

Cara Mudah Hindari Pestisida dan Racun Dalam Makanan

http://media.kapanlagi.com/p/pop_pan-uk.org.jpg
Untuk saat-saat ini ada banyak makanan yang kita konsumsi mengandung pestisida. Tentu saja, tak satupun dari kita yang mengharapkan pestisida masuk ke dalam sistem tubuh kita. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari makanan yang mengandung pestisida. Simak beberapa tips kami berikut ini.

1. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan memilih bahan makanan bebas racun dan non pestisida, yakni dengan membeli bahan organik. Sekarang banyak tersedia bahan makanan organik mulai dari daging, susu, telur, semua produk hewani yang dihasilkan tanpa makanan ternak buatan dan proses yang tidak alami. Begitu juga dengan sayur dan buah organik, yang diproduksi tanpa pestisida.

2. Pilih produk ikan yang tidak dihasilkan dari tambak. Ikan yang ditangkap langsung dari danau dan sungai tidak terkontaminasi mercury atau metal berat lainnya.

3. Setelah membeli daging dan bahan makanan organik, langkah penting selanjutnya adalah memastikan semua bahan makanan ini bebas dari racun. Uji dengan cara merendamnya dengan air dicampur cuka untuk mengurangi residu di permukaan, rendam selam 5 hingga 10 menit, lalu cuci dengan bersih. Untuk bahan makanan yang berkulit tipis cukup rendam selama 1 sampai 2 menit.

4. Daging dan bahan makanan hewani organikpun masih perlu dimasak dengan layak. Masak daging dengan temperatur panas sesuai aturan yang tertera di bungkusnya.

5. Anda juga bisa menghindari racun dalam makanan lewat peralatan yang Anda gunakan. Jangan gunakan alat masak yang lengket di permukaannya. Jangan memasak makanan berkuah atau air di panci aluminium. Alat masak yang paling aman yakni yang berbahan besi. Dengan alat masak ini, zat yang tercampur dalam makanan paling-paling hanyalah zat besi, yang berguna untuk melawan anemia.

6. Jaga supaya segala masakan dan persiapannya dalam keadaan bersih. Pastikan mencuci bersih alat masak sebelum menggunakannya untuk memasak bahan makanan lain. Anda bisa menggunakan cuka sebagai pembunuh kuman alami.

sumber

Ssst, Ini Tips Agar Tak Mudah Lelah



Liputan6.com, Jakarta: Rasa lelah yang kerap melanda kalangan eksekutif muda menyebabkan malas bekerja. Akibatnya, pekerjaan yang menyenangkan pun bisa terasa sangat membosankan. Ingin mengatasinya, berikut beberapa tips untuk Anda:

1. Gaya Hidup Positif

Sering tidak disadari rasa lelah hingga jenuh berasal dari gaya hidup yang salah. Coba perhatikan jam tidur Anda, sudah cukupkah? Usahakan menyempurnakan waktu tidur paling tidak selama delapan jam setiap malam. Namun, jika Anda terpaksa harus begadang atau lembur kerja, ambilah waktu untuk memejamkan mata senejak di siang hari guna menstabilkan metabolisme tubuh.

2. Sarapan

Rutinitas kesibukan di waktu pagi, sering membuat seseorang lupa menyantap sarapan. Luangkan sejenak di rumah maupun di kantor dengan menyantap makanan kaya serat sebagai makanan pembuka hari. Penelitian dari Universitas Cardiff mengungkapkan, kebanyakan responden mengaku makanan berserat saat sarapan mampu menekan kejenuhan hingga 10 persen. Alhasil, mereka bisa terlepas dari depresi, berkarya dengan ide-ide cemerlang.

3. Sering Makan

Mungkin terdengar tak masuk akal. Namun menerapkan pola makan tiga kali makan utama dan dua kali mengemil, bisa membuat Anda tak kehabisan energi. Dan pola itu akan membuat kita makan setiap tiga atau empat jam sekali. "Tapi ingat, makanlah dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan," ujar Kathy McManus, RD, Direktur Nutrisi dari Departemen Nutrisi Amerika Serikat

Pastikan juga, menu makanan Anda mengandung karbohidrat, protein, dan lemak tak jenuh. Kandungan itu mampu menyuplai energi lebih dan membuat perut Anda tetap rata.

5. Letakkan Tanaman di Meja Kerja

Warna hijau daun dan warna-warna cerah pada bunga yang ada di tumbuhan akan membuat mata Anda santai. Bahkan sebuah penelitian membuktikan, para pekerja yang menaruh tanaman di sekitar ruang kerjanya, lebih kreatif dibandingkan karyawan yang hanya menumpuk kertas-kertas di atas meja kerjanya.

6. Sediakan Segelas Air Putih

Sebagian besar orang merasa cepat letih akibat mengalami dehidrasi, ucap Woodson Merrell, MD., dokter dari RS New York City. Menurutnya, dengan meletakkan segelas air putih, memudahkan Anda mengonsumsi air dan terhindar dari dehidrasi. Itu terbukti ampuh seperti halnya yang dilakukan para atlet sebelum bertanding.

7. Berjalan 10 menit

Assosiasi Jantung Amerika Serikat atau AHA mengungkapkan, seseorang yang berjalan cepat selama 70 menit dalam seminggu atau 10 menit setiap hari mampu memompa energi 18 persen lebih banyak ketimbang yang enggan berjalan kaki. Luangkan waktu untuk berjalan, selain menyehatkan, aktivitas itu membuat Anda lebih percaya diri, fokus, serta terbebas dari sakit kepala atau migrain.(http://www.preventionindonesia.com/ULF)

Olahraga Ringan Bantu Penderita Insomnia



Liputan6.com, Chicago: Anda termasuk orang yang sulit tidur di malam hari? Jangan khawatir, olahraga ringan seperti senam aerobik di pagi hari terbukti dapat membantu para penderita insomnia untuk tidur.

Insomnia kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur yang biasanya disebabkan oleh gangguan psikis. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Penderitanya sering tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Para ahli sepakat bahwa olahraga ringan seperti senam aerobik yang dilakukan secara rutin di pagi hari dapat membantu para penderita insomnia dan juga meningkatkan kualitas tidur mereka.

"Orang-orang yang rutin melakukan senam aerobik akan tidur dalam jumlah yang tepat sesuai dengan yang mereka butuhkan." Kata Doktor David Davila dari The National Sleep Foundation di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (29/9).

Selain melakukan olahraga ringan seperti yang telah dikemukakan para ahli, menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang berdampak besar juga patut dihindari. Misalnya, kebiasaan bermain video game ataupun membaca di tempat tidur.

Jadi bagi Anda yang menderita insomnia ataupun hanya ingin memiliki pola tidur yang baik, senam aerobik dan olah raga ringan lainnya patut untuk dicoba.(ANS/FoxNews)

Tujuh Kebiasaan Membuat Pinggang Ramping


Liputan6.com, Jakarta: Memperoleh pinggang ramping dan perut rata bukanlah sekadar mimpi. Siapa pun dapat meraihnya dengan tekad dan disiplin yang kuat. Tentu saja dengan menerapkan kebiasaan baik dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.

1. Tenang

"Terlalu banyak stres dapat menyebabkan perut gendut. Stres meningkatkan kadar kortisol, hormon yang menggiring lemak langsung ke tengah perut," ujar Jacob Seidell, PhD, dari National Institute of Public Health di Bilthoven, Belanda.


Untuk menjaga kadar kortisol tetap rendah, cobalah peredam stres ini selama lima sampai sepuluh menit: Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk. Selanjutnya, tarik napas dalam-dalam dan embuskan perlahan untuk menjernihkan pikiran Anda. Ulangi beberapa kali. Teruskan bernapas dalam-dalam dan dengungkan kata ‘mmm’ saat mengembuskan napas. (Jika perhatian Anda teralihkan, kembalikan perhatian Anda pada kata ‘mmm’). Lakukan lima sampai menit sekali atau dua kali dalam sehari.


2. Hindari Alkohol

Segelas anggur bisa jadi merupakan penyebab mengapa baju Anda jadi lebih sempit akhir-akhir ini. Alkohol juga cenderung meningkatkan kadar kortisol, mengirimkan lemak ke perut.


3. Berhenti Merokok

Jangan percaya rumor bahwa rokok dapat membuat badan kurus! Faktanya, para perokok cenderung memiliki lebih banyak lemak pada bagian abdominal dibandingkan mereka yang tidak merokok. "Ketika seseorang berhenti merokok, jumlah lemak Abdominal mereka sebenarnya juga menurun," kata Seidell.


4. Makan Lebih Banyak Serat

Serat tidak hanya baik untuk keseluruhan program penurunan berat badan, namun juga dapat mencegah sembelit yang dapat menyebabkan perut membuncit.Konsumsi setidaknya 22 hingga 25 gram serat dalam sehari yang bersumber dari gandum, buah-buahan, dan sayuran.


5. Banyak Minum

Bagi Anda yang memasuki masa sebelum haid (premenstrual), perut akan terasa kembung. Minum air sebanyak-banyaknya untuk mengurangi perut mengembang saat menjelang atau masuk waktu haid.


6. Kuatkan Tulang

Osteoporosis dapat menyebabkan tulang punggung membengkok dan posisi tubuh jadi membungkuk. Hal tersebut pada akhirnya memperpendek rongga perut dan mau tak mau posisi perut membuncit.


Jika Anda berusia 50 tahun atau lebih, pastikan Anda mendapatkan 1200 mg kalsium setiap hari dari makanan yang dimakan dan atau dari suplemen.


7. Tingkatkan Detak Jantung

Semua latihan abdominal yang ada bertujuan untuk menghilangkan lemak yang bersembunyi di balik perut Anda. Cara terbaik untuk menghilangkannya adalah dengan latihan aerobik selama 45-60 menit, sebanyak lima kali seminggu.(
http://preventionindonesia.com/ULF)