Senin, 08 November 2010

Tips Langsing Alami

Penelitian membuktikan bahwa orang langsing tidak berpikir sama soal makanan dengan orang gemuk. “Orang langsing punya relasi yang rileks dengan makanan,” kata David L. Katz, MD, associate professor kesehatan masyarakat dari Yale University. “Mereka yang gemuk cenderung dikuasai oleh makanan. Mereka cenderung fokus pada berapa banyak atau sering makan dan melekatkan label baik atau buruk pada makanan tertentu. Hasilnya, makanan selalu ada di otak mereka.”

Karena itu, mari belajar dari prang langsing soal makanan.

1. Puaskan, bukan kenyangkan perut
Dari skala 1 sampai 10, orang langsing berhenti makan di angka 6 atau 7, kata Jill Flemming, penulis buku Thin People Don’t Clean Their Plates. Sementara sebagian besar orang berhenti di skala 8 atau 10. Mengapa? Itu karena Anda menyamakan sensasi kenyang dengan kepuasan atau merasa kurang jika berhenti duluan. Atau Anda terbiasa menghabiskan apa saja yang ada di piring, tak peduli sebenarnya Anda sudah kenyang.

2. Sadarilah bahwa rasa lapar itu bukan sebuah tanda gawat darurat
Sebagian besar orang gemuk memandang kelaparan sebagai penyakit yang harus cepat diobati. “Jika takut kelaparan, Anda malah cenderung makan berlebihan untuk menghindarinya,” ujar Judith S.
Beck, Ph.D, penulis buku Beck Diet Solution. Toleransilah rasa lapar karena rasa lepar itu selalu datang dan pergi.

3. Jangan gunakan makanan untuk mengobati lara hati
Ini bukan berarti orang langsing kebal dengan makan untuk mengobati sakit hati. Mereka hanya tahu kapan harus berhenti makan.

4. Lebih banyak buah
Orang langsing rata-rata makan lebih dari satu sajian buah dan makan lebih banyak serat dan kurang lemak dibanding orang gemuk. Itu hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association tahun 2006.

5. Punya kebiasaan baik
Variasi jenis makanan memang baik, tetapi kalau terlalu banyak malah justru menyebabkan kita makan berlebihan. “Orang langsing memiliki kebiasaan makan yang baik dan terencana,” kata Beck.

6. Punya kontrol diri
Para peneliti dari Tufts University menemukan bahwa hal terbesar yang membuat kita jadi gemuk adalah perilaku tak terkendali.

7. Senang bergerak
Rata-rata orang yang langsing tidak malas dan senang gerak badan. Itu kata peneliti di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, AS.

8. Tidur nyenyak
Orang langsing tidur dua jam lebih banyak dalam seminggu, kata peneliti di Eastern Virginia Medical School. Para peneliti berteori bahwa kurangnya istirahat tidur terkait dengan rendahnya hormon penekan nafsu makan.

Sumber : www.mantapp.com

Sabtu, 09 Oktober 2010

Askep - Asuhan Keperawatan Waham

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Waham

Waham

Pengertian

Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien (1).

Manifestasi klinik waham yaitu berupa : klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya ) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung (2).


Proses terjadinya masalah

1. Penyebab

Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.(3)

2. Akibat
Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang ditandai dengan pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.


Data yang perlu dikaji :
  1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
    • Data subjektif
      Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-barang dan tidak mampu mengendalikan diri

    • Data objektif
      Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara menguasai, ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan melempar barang-barang.

  2. Kerusakan komunikasi : verbal
    • Data subjektif
      Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik

    • Data objektif
      Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata kurang

  3. Perubahan isi pikir : waham ( ………….)
    • Data subjektif :
      Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.

    • Data objektif :
      Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung

  4. Gangguan harga diri rendah
    • Data subjektif
      Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri

    • Data objektif
      Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup



Diagnosa Keperawatan

Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham


Intervensi

Tujuan umum :
Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal

Tujuan khusus :
  1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
    Tindakan :
    • Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas topik, waktu, tempat).
    • Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
    • Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
    • Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri.

  2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
    Tindakan :
    • Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
    • Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang realistis.
    • Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini (kaitkan dengan aktivitas sehari ‑ hari dan perawatan diri).
    • Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting.

  3. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
    Tindakan :
    • Observasi kebutuhan klien sehari-hari.
    • Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah).
    • Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham.
    • Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin).
    • Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya.

  4. Klien dapat berhubungan dengan realitas
    Tindakan :
    • Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan waktu).
    • Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
    • Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien

  5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar
    Tindakan :
    • Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat.
    • Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien, obat, dosis, cara dan waktu).
    • Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
    • Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.

  6. Klien dapat dukungan dari keluarga
    Tindakan :
    • Diskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang: gejala waham, cara merawat klien, lingkungan keluarga dan follow up obat.
    • Beri reinforcement atas keterlibatan keluarga.

Rabu, 22 September 2010

Cara Agar Cepat Tinggi

cara agar cepat tinggi

Cara Agar Cepat Tinggi Banyak wanita dan lelaki di dunia ini yang merasa kurang percaya diri dalam berpenampilan dikarenakan postur tubuh yang kurang ideal. Termasuk postur tubuh yang kurang tinggi adalah salah satu masalahnya dan biasanya penyebab dari masalah itu adalah karena faktor keturunan (genetik) tapi nggak selamanya kok faktor keturunan yang terus jadi pemicunya, jadi jangan takut masih banyak cara kok untuk mencapainya.

Tubuh dengan tinggi badan yang ideal tentu dambaan setiap orang. Kecepatan pertambahan tinggi badan berbeda tiap orang tergantung usaha kita masing-masing. Sebelum saya sampaikan tips cara cepat meninggikan badan perlu diketahui beberapa hal di bawah ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi badan

1. Cukup Gizi. Pastikan kita kecukupan protein, lemak, vitamin (seperti vitamin A dan D) dan mineral (seperti zat besi, kalsium, seng dan yodium) karena sangat mempengaruhi peninggian badan.
2. Faktor Keturunan juga menentukan tinggi badan seseorang. Orang tua yang memiliki tinggi badan ideal membuka potensi memilik anak dengan tinggi pula.
3. Hormon pertumbuhan berfungsi merangsang pertumbuhan tulang. Hormon tiroid dibutuhkan untuk dalam melancarkan proses metabolismetubuh. Hormon seks, yang terdiri dari hormon estrogen, progesteron dan androgen, bertugas dalam proses pematangan seksual.
4. Dukungan lingkungan. Kurangnya imunisasi, kasih sayang yang cukup dan kebutuhan ekonomi dapat mempengaruhi nafsu makan, kebutuhan kesehatan. Sehingga proses peninggian badan pun terhambat.
Tubuh dengan tinggi badan yang ideal tentu dambaan setiap orang. Kecepatan pertambahan tinggi badan berbeda tiap orang tergantung usaha kita masing-masing. Sebelum saya sampaikan tips cara cepat meninggikan badan perlu diketahui beberapa hal di bawah ini.


Aktifitas yang dapat mengoptimalkan tinggi badan

1. Stretching : gerakan meregangkan badan. Sehingga tulang-tulang punggung tertarik memanjang. Jika gerakan ini dilakukan secara rutin dan intensif maka dapat membantu merangsang penambahan panjang tulang-tulang punggung.
2. Hanging : bergantung dengan kedua tangan. Gerakan ini sangat merangsang pemanjangan tulang-tulang punggung.
3. Kicking : menendang-nendangkan kan kaki. Gerakan ini merangsang pertumbuhan tulang kaki sehingga memanjang secara optimal.
4. Bersepeda : bersepeda dapat merangsang pertambahan panjang kaki. Menapak pedal secara rata, tidak jinjit. Punggung tegap, tidak membungkuk. Jika setiap hari bersepeda dalam jarak yang cukup jauh, dapat membantu merangsang pertambahan panjang kaki.
5. Berenang: Pada waktu berenang, seluruh badan mengalami peregangan dari badan sampai ujung kaki. Disamping itu, gerakan renang hampir melibatkan semua otot-otot tubuh.
6. Olahraga basket atau voli sangat baik merangsang pertumbuhan badan. karena tubuh sering melakukan loncatan-loncatan keatas. Loncatan melawan gravitasi, menimbulkan peregangan pada seluruh tubuh.

Sumber : http://top10-indonesia-dunia.blogspot.com/2010/08/cara-agar-cepat-tinggi.html

Selasa, 21 September 2010

Tiga Trik Agar Rambut Cepat Panjang

Tiga Trik Agar Rambut Cepat Panjang

VIVAnews - Apakah Anda ingin memanjangkan rambut? Yang diperlukan adalah memaksimalkan pertumbuhannya karena pada dasarnya rambut di kepala tumbuh sekitar 1-3 sentimeter setiap bulan.

Untuk memaksimalkan pertumbuhannya, konsumsi secara teratur makanan yang mengandung vitamin A, vitamin B serta biotin yang terdapat pada pisang, kacang-kacangan, telur dan biji-bijian.

Namun, di samping perawatan dari dalam dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi, lakukan juga perawatan dari luar. Berikut tiga cara perawatan dari luar, agar rambut Anda tumbuh lebih cepat.

1. Pijat kulit kepala
Jangan hanya membersihkan rambut dengan menyiram air. Kulit kepala Anda perlu dibersihkan secara intensif menggunakan tangan. "Rambut baru akan mengalami kesulitan tumbuh jika melalui lapisan kotoran, minyak dan sel-sel kulit mati," kata Kingsley, seorang penata rambut, seperti dikutip dari Shine.

Ia juga menyarankan untuk memijat kulit kepala dengan lembut saat keramas. Lakukan pijatan dengan jari Anda minimal dua menit saat keramas. Hal ini akan bukan hanya mengangkat kotoran yang menghambat pertumbuhan rambut tetapi juga melancarkan peredaran darah di kulit kepala. Peredaran darah lancar akan merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat.

2. Manjakan rambut dengan produk perawatan berkualitas
Untuk merangsang pertumbuhan rambut pilih sampo dan conditioner yang mengandung pelembab seperti minyak avokad. Pelembab akan membuat rambut tidak kering dan menjaganya dari kerontokan dan patah.

3. Minimalkan paparan panas
Panas dari alat penataan rambut dan gesekan dari sisir bisa merusak kutikula rambut. Hal itu membuat rambut mudah patah. Gunakan sisir dengan gigi lebar saat menata rambut. Jika memang ingin menata rambut dengan alat catok, gunakan dulu krim pelindung rambut dari panas.
• VIVAnews

Minggu, 19 September 2010

Cara Ampuh Atasi Rambut Berminyak

Sudah keramas setiap hari tapi mengapa rambut masih lepek?

rambut sehat
Selain ketombe, kadar minyak berlebih di rambut juga seringkali membuat seseorang kehilangan percaya diri. Rambut berminyak cenderung memperlihatkan kesan lepek dan tak tertata.

Penyebabnya bermacam-macam. Salah satunya adalah frekuensi sentuhan tangan yang tinggi sehingga merangsang kerja kelenjar minyak. Itulah mengapa, poni seringkali terlihat lebih berminyak daripada helai rambut lainnya, karena poni berpotensi paling sering disentuh tangan.

Seperti dikutip dari laman Shine, James Corbett dari James Corbett Studio di New York, mengatakan, minyak berlebih di rambut disebabkan produksi sebum di kulit kepala. Minyak alami itu diproduksi kelenjar sebaceous yang ditemukan di bawah permukaan kulit.

Ada beberapa alasan mengapa produksi minyak di kepala terlalu banyak. Bisa jadi karena diet, hormon, stres, atau pilihan produk perawatan rambut yang salah.

Selain mengurangi frekuensi menyentuh rambut, mencuci rambut secara teratur dengan sampo yang diformulasikan untuk rambut berminyak juga menjadi solusi. Corbett juga memberi tips untuk melawan minyak berlebih di rambut.

1. Diet suplemen
Suplemen herbal seperti rosemary, eucalyptus, bertindak mengurangi penumpukan sebum. Ini membantu mengurangi kadar minyak yang menyebabkan rambut terlihat lebih lepek dan membantu menambah volume rambut.

2. Bir
Penggunaan bir untuk mencuci rambut sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Di masa kini, gunakan bir untuk bilas setelah mencucinya dengan sampo. Diamkan selama lima menit. Selain membersihkan minyak di rambut, sentuhan bir juga bermanfaat menambah volume rambut. "Lemon jus juga dapat bekerja, tapi aku lebih suka bir," kata Corbett.

3. Sulfat
Sat ini memberi efek bersih yang lebih baik. Beberapa shampo kecantikan memiliki kandungan ini untuk membersihkan rambut tanpa menghilangkan kelembaban rambut.

4. Soda kue
Tambahkan soda kue ke dalam sampo untuk mencuci rambut. Aplikasikan setiap 2-4 minggu sekali untuk membantu meluruhkan minyak yang menumpuk di rambut. (pet) • VIVAnews

Minggu, 05 September 2010

Askep Delirium

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN DELIRIUM


Pengertian
Delirium adalah sindroma otak organik karena fungsi atau metabolisme otak secara umum atau karena keracunan yan menghambat mnetabolisme otak.


Gejala
Gejala utama ialah kesadaran menurun. Kesadaran yang menurun ialah suatu keadaan dengan kemampuan persepsi perhatian dan pemikiran yan berkurang secara keseluruhan (secara kuantitatif).

Gejala-gejala lainnya penderita tidak mampu mengenal orang dan berkomunikasi dengan baik, ada yang bingung atau cemas, gelisah dan panik, adanya klien yan terutama halusinasi dan ada yang hanya berbicara komat-kamit dan inkohern.

Dari gejala-gejala psikiatrik tidak dapat diketahui etiologi penyakit badaniah itu, tetapi perlu dilakukan pemeriksaan intern dan nerologik yang teliti. Gejala tersebut lebih ditentukan oleh keadaan jiwa premorbidnya, mekanisme pembelaaan psikologiknya, keadaan psikososial, sifat bantuan dari keluarga, teman dan petugas kesehatan, struktur sosial serta ciri-ciri kebudayaan sekelilingnya.


Psikopatologi
Delirium biasanya hilang bila penyakit badaniah yang menyebabkan sudah sembuh, mungkin sampai kira-kira 1 bulan sesudahnya. Gangguan jiwa yang psikotik atau nonpsikotik yang disebabkan oleh gangguan jaringan fungsi otak. Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai otak (meningoensephalitis, gangguan pembuluh darah ootak, tumur otak dan sebagainya) atau yang terutama di luar otak atau tengkorak (tifus, endometriasis, payah jantung, toxemia kehamilan, intoksikasi dan sebagainya). Bila bagian otak yang terganggu itu luas, maka gangguan dasar mengenai fungsi mental sama saja, tidak tergantung pada penyakit yang menyebabkannya. Jika disebabkan oleh proses yang langsung menyerang otak , bila proses itu sembuh maka gejala-gejalanya tergantung pada besarnya kerusakan yang ditinggalkan gejala-gejala neurologik dan atau gangguan mental dengan gejala utama gangguan intelegensi. Bisa juga didapatkan adanya febris. Terdapat gejala psikiatrik bila sangat mengganggu dapat diberikan neroleptika, terutama yang mempunyai dosis efektif tinggi.


Penatalaksanaan
  1. Pengobatan etiologik harus sedini mungkin dan di samping faal otak dibantu agar tidak terjadi kerusakan otak yang menetap.
  2. Peredaran darah harus diperhatikan (nadi, jantung dan tekanan darah), bila perlu diberi stimulansia.
  3. Pemberian cairan harus cukup, sebab tidak jarang terjadi dehidrasi. Hati-hati dengan sedativa dan narkotika (barbiturat, morfin) sebab kadang-kadang tidak menolong, tetapi dapat menimbulkan efek paradoksal, yaitu klien tidak menjadi tenang, tetapi bertambah gelisah.
  4. Klien harus dijaga terus, lebih-lebih bila ia sangat gelisah, sebab berbahaya untuk dirinya sendiri (jatuh, lari dan loncat keluar dari jendela dan sebagainya) ataupun untuk orang lain.
  5. Dicoba menenangkan klien dengan kata-kata (biarpun kesadarannya menurun) atau dengan kompres es. Klien mungkin lebih tenang bila ia dapat melihat orang atau barang yang ia kenal dari rumah. Sebaiknya kamar jangan terlalu gelap , klien tidak tahan terlalu diisolasi.
  6. Terdapat gejala psikiatrik bila sangat mengganggu dapat diberikan neroleptika, terutama yang mempunyai dosis efektif tinggi.

ASUHAN KEPERAWATAN


Pengkajian
  1. Identitas
    Indentias klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa/latar belakang kebudayaan, status sipil, pendidikan, pekerjaan dan alamat.

  2. Keluhan utama
    Keluhan utama atau sebab utama yang menyebbkan klien datang berobat (menurut klien dan atau keluarga). Gejala utama adalah kesadaran menurun.

  3. Faktor predisposisi
    Menemukan gangguan jiwa yang ada sebagai dasar pembuatan diagnosis serta menentukan tingkat gangguan serta menggambarkan struktur kepribadian yang mungkin dapat menerangkan riwayat dan perkembangan gangguan jiwa yang terdapat. Dari gejala-gejala psikiatrik tidak dapat diketahui etiologi penyakit badaniah itu, tetapi perlu dilakukan pemeriksaan intern dan nerologik yang teliti. Gejala tersebut lebih ditentukan oleh keadaan jiwa premorbidnya, mekanisme pembelaaan psikologiknya, keadaan psikososial, sifat bantuan dari keluarga, teman dan petugas kesehatan, struktur sosial serta ciri-ciri kebudayaan sekelilingnya. Gangguan jiwa yang psikotik atau nonpsikotik yang disebabkan oleh gangguan jaringan fungsi otak. Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai otak (meningoensephalitis, gangguan pembuluh darah ootak, tumur otak dan sebagainya) atau yang terutama di luar otak atau tengkorak (tifus, endometriasis, payah jantung, toxemia kehamilan, intoksikasi dan sebagainya).

  4. Pemeriksaan fisik
    Kesadran yang menurun dan sesudahnya terdapat amnesia. Tensi menurun, takikardia, febris, BB menurun karena nafsu makan yang menurun dan tidak mau makan.

  5. Psikososial
    • Genogram Dari hasil penelitian ditemukan kembar monozigot memberi pengaruh lebih tinggi dari kembar dizigot .
    • Konsep diri
      • Ganbaran diri, tressor yang menyebabkan berubahnya gambaran diri karena proses patologik penyakit.
      • Identitas, bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan individu.
      • Peran, transisi peran dapat dari sehat ke sakit, ketidak sesuaian antara satu peran dengan peran yang lain dan peran yang ragu diman aindividu tidak tahun dengan jelas perannya, serta peran berlebihan sementara tidak mempunyai kemmapuan dan sumber yang cukup.
      • Ideal diri, keinginann yang tidak sesuai dengan kenyataan dan kemampuan yang ada.
      • Harga diri, tidakmampuan dalam mencapai tujuan sehingga klien merasa harga dirinya rendah karena kegagalannya.
    • Hubungan sosial
      Berbagai faktor di masyarakat yang membuat seseorang disingkirkan atau kesepian, yang selanjutnya tidak dapat diatasi sehingga timbul akibat berat seperti delusi dan halusinasi. Konsep diri dibentuk oleh pola hubungan sosial khususnya dengan orang yang penting dalam kehidupan individu. Jika hubungan ini tidak sehat maka individu dalam kekosongan internal. Perkembangan hubungan sosial yang tidak adeguat menyebabkan kegagalan individu untuk belajar mempertahankan komunikasi dengan orang lain, akibatnya klien cenderung memisahkan diri dari orang lain dan hanya terlibat dengan pikirannya sendiri yang tidak memerlukan kontrol orang lain. Keadaa ini menimbulkan kesepian, isolasi sosial, hubungan dangkal dan tergantung.
    • Spiritual
      Keyakina klien terhadapa agama dan keyakinannya masih kuat.a tetapi tidak atau kurang mampu dalam melaksnakan ibadatnmya sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

  6. Status mental
    1. Penampila klien tidak rapi dan tidak mampu utnuk merawat dirinya sendiri.
    2. Pembicaraan keras, cepat dan inkoheren.
    3. Aktivitas motorik, Perubahan motorik dapat dinmanifestasikan adanya peningkatan kegiatan motorik, gelisah, impulsif, manerisme, otomatis, steriotipi.
    4. Alam perasaan
      Klien nampak ketakutan dan putus asa.
    5. Afek dan emosi.
      Perubahan afek terjadi karena klien berusaha membuat jarak dengan perasaan tertentu karena jika langsung mengalami perasaa tersebut dapat menimbulkan ansietas. Keadaan ini menimbulkan perubahan afek yang digunakan klien untukj melindungi dirinya, karena afek yang telah berubahn memampukan kien mengingkari dampak emosional yang menyakitkan dari lingkungan eksternal. Respon emosional klien mungkin tampak bizar dan tidak sesuai karena datang dari kerangka pikir yang telah berubah. Perubahan afek adalah tumpul, datar, tidak sesuai, berlebihan dan ambivalen.
    6. Interaksi selama wawancara
      Sikap klien terhadap pemeriksa kurawng kooperatif, kontak mata kurang.
    7. Persepsi
      Persepsi melibatkan proses berpikir dan pemahaman emosional terhadap suatu obyek. Perubahan persepsi dapat terjadi pada satu atau kebiuh panca indera yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Perubahan persepsi dapat ringan, sedang dan berat atau berkepanjangan. Perubahan persepsi yang paling sering ditemukan adalah halusinasi.
    8. Proses berpikir
      Klien yang terganggu pikirannya sukar berperilaku kohern, tindakannya cenderung berdasarkan penilaian pribadi klien terhadap realitas yang tidak sesuai dengan penilaian yang umum diterima.
      Penilaian realitas secara pribadi oleh klien merupakan penilaian subyektif yang dikaitkan dengan orang, benda atau kejadian yang tidak logis.(Pemikiran autistik). Klien tidak menelaah ulang kebenaran realitas. Pemikiran autistik dasar perubahan proses pikir yang dapat dimanifestasikan dengan pemikian primitf, hilangnya asosiasi, pemikiran magis, delusi (waham), perubahan linguistik (memperlihatkan gangguan pola pikir abstrak sehingga tampak klien regresi dan pola pikir yang sempit misalnya ekholali, clang asosiasi dan neologisme.
    9. Tingkat kesadaran
      Kesadran yang menurun, bingung. Disorientasi waktu, tempat dan orang.
    10. Memori
      Gangguan daya ingat yang baru saja terjadi )kejadian pada beberapa jam atau hari yang lampau) dan yang sudah lama berselang terjadi (kejadian beberapa tahun yang lalu).
    11. Tingkat konsentrasi
      Klien tidak mampu berkonsentrasi
    12. Kemampuan penilaian
      Gangguan ringan dalam penilaian atau keputusan.

Minggu, 22 Agustus 2010

Persalinan Hipnosis, Metode Kelahiran Bayi Tanpa Menyakitkan

Persalinan Hipnosis, Metode Kelahiran Bayi Tanpa Menyakitkan

Secara alamiah ibu melahirkan anak adalah perjuangan yang sangat besar dan mulia. Karena, sangat menyakitkan dan mempertaruhkan nyawa sang ibu. Namun dengan perkembangan teknologi kedokteran ionovatif saat ini mulai banyak dikembangkan persalinan tanpas rasa sakit, yairu dengan metode persalinan hipnosis.
Persalinan dengan hipnosis atau dalam bahasa Inggris Hypno birthing berasal dari kata hypno dari hipnosis dan birthing atau melahirkan yang berarti keterampilan untuk meningkatkan ketenangan pikiran guna mempersiapkan dan menjalani kehamilan hingga menghadapi persalinan dengan nyaman.

Metode relaksasi dalam menjalani masa kehamilan sebenarnya bukan metode yang baru, namun telah digunakan sejak tahun 50-an di Amerika Serikat. Hanya saja akhir – akhir ini, banyak nama yang muncul dan dijadikan sebagai merk dagang baru untuk metode relaksasi kehamilan ini seperti HypnoBirthing, HypnoBabies, HypBirth dan sebagainya. Teknik relaksasi semacam ini dapat banyak membantu dalam mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi selama berlangsungnya proses kelahiran tanpa perlu menggunakan obat bius.

Semua nama baru tersebut menggunakan dasar kata hipnosis, bukan berarti ibu hamil akan tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat praktek.Namun hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti saat otak telah berada dalam kondisi rileks. Persalinan dengan hipnotis merupakan salah satu merk dagang yang paling dikenal saat ini, berada dibawah naungan HypnoBirthing Institute, USA. Pelopornya adalah salah satu tokoh yang menyebar-luaskan metode relaksasi kehamilan, yaitu seorang ahli hipnoterapi dari Amerika Serikat bernama Marie F.Mongan.

Di Indonesia, metode ini mulai disebar-luaskan pada tahun 2003 oleh Lanny Kuswandi, yang mempelajari metode HypnoBirthing Marie Mongan di Australia. Ia adalah seorang bidan yang kemudian mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada bidang kehamilan.

Manfaat

  1. Memperpendek tahap awal persalinan.
  2. Proses menyusui dapat dengan cepat dilakukan karena bayi umumnya lebih tenang dan waspada saat lahir.
  3. Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit dalam persalinan.
  4. Memungkinkan otot-otot syaraf dan badan di tubuh ibu bekerja secara selaras dan alamiah selama proses kelahiran terjadi.
  5. Mendapatkan pengalaman melahirkan yang positif (menyenangkan) karena terjadinya ikatan yang baik antara ibu dengan bayi dan suami (pasangan hidup).
  6. Memberikan peran penting bagi pendamping (aktif) selama proses kelahiran.
  7. Membantu ibu untuk melahirkan bayinya dengan caranya sendiri.


Sumber : http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/10/persalinan-hipnosis-metode-kelahiran-bayi-tanpa-menyakitkan/

http://laporanpendahuluan.blogspot.com/search/label/Info%20Kesehatan

Jumat, 20 Agustus 2010

How to Get Pregnant

How to Get Pregnant

How to get pregnant. Wondering how to get pregnant? Maximize your fertility — and know when to seek help. Some couples seem to get pregnant simply by talking about it. For others, it takes plenty of patience and a bit of luck. If you're wondering how to get pregnant, start the old-fashioned way. Here's what you need to know — and when to seek help.

Understanding when you're most fertile

Conception is based on an intricate series of events. Every month, hormones from your pituitary gland stimulate your ovaries to release an egg, or ovulate. Once the egg is released, it travels to one of the fallopian tubes. If you want to conceive, now's the time. But how can you tell when you're ovulating? For many women, it's like hitting a moving target.

Keep an eye on the calendar

Use your day planner or another simple calendar to mark the day your period begins each month. Also track the number of days each period lasts. If you have a consistent 28-day cycle, ovulation is likely to begin about 14 days after the day your last period began.

If your cycles are somewhat long, subtract 18 from the number of days in your shortest cycle. When your next period begins, count ahead this many days. The next week is a reasonable guess for your most fertile days.

  • Pros. Calendar calculations can be done simply on paper.
  • Cons. Many factors may affect the exact timing of ovulation, including illness, stress and exercise. Counting days is often inaccurate, especially for women who have irregular cycles.

Watch for changes in cervical mucus

Just before ovulation, you might notice an increase in clear, slippery vaginal secretions — if you look for it. These secretions typically resemble raw egg whites. After ovulation, when the odds of becoming pregnant are slim, the discharge will become cloudy and sticky or disappear entirely.

  • Pros. Changes in vaginal secretions are often an accurate sign of impending fertility. Simple observation — particularly inside the vagina — is all that's needed.
  • Cons. Judging the texture or appearance of vaginal secretions can be fairly subjective.

Track your basal body temperature

This is your body's temperature when you're fully at rest. Ovulation may cause a slight increase in temperature — typically less than one degree. You'll be most fertile during the two to three days before your temperature rises. You can assume ovulation has occurred when the slightly higher temperature remains steady for three days or more.

Use an oral thermometer to monitor your basal body temperature. Try the digital variety or one specifically designed to measure basal body temperature. Simply take your temperature every morning before you get out of bed. Plot the readings on graph paper and look for a pattern to emerge.

  • Pros. It's simple. The only cost is the thermometer. It's often most helpful to determine when you've ovulated and judge if the timing is consistent from month to month.
  • Cons. The temperature change may be subtle, and the increase comes too late for conception — after ovulation has already happened. It can be inconvenient to take your temperature at the same time every day, especially if you have irregular sleeping hours.

Try an ovulation predictor kit

Over-the-counter ovulation kits test your urine for the surge in hormones that takes place before ovulation. For the most accurate results, follow the instructions on the label to the letter.

  • Pros. Ovulation kits can identify the most likely time of ovulation or even provide a signal before ovulation actually happens. They're available without a prescription in most pharmacies.
  • Cons. Ovulation kits often lead to excessively targeted sex — and timing sex so precisely can invite being too late. For some women, the cost of ovulation kits is prohibitive.

Maximizing fertility

When you're trying to conceive, consider these simple do's and don'ts.

Do:

  • Have sex regularly. If you consistently have sex two or three times a week, you're almost certain to hit a fertile period at some point. For healthy couples who want to conceive, there's no such thing as too much sex. For many couples, this may be all it takes.
  • Have sex once a day near the time of ovulation. Daily intercourse during the days leading up to ovulation may increase the odds of conception. Although your partner's sperm concentration will drop slightly each time you have sex, the reduction isn't usually an issue for healthy men.
  • Make healthy lifestyle choices. Maintain a healthy weight, include physical activity in your daily routine, eat a healthy diet, limit caffeine and keep stress under control. The same good habits will serve you and your baby well during pregnancy.
  • Consider preconception planning. Your health care provider can assess your overall health and help you identify lifestyle changes that may improve your chances for a healthy pregnancy. Preconception planning is especially helpful if you or your partner have any health issues.
  • Take your vitamins. Folic acid (vitamin B-9) plays an essential role in a baby's development. A daily prenatal vitamin or folic acid supplement beginning a few months before conception significantly reduces the risk of spina bifida and other neural tube defects.

Don't:

  • Smoke. Tobacco changes the cervical mucus, which may keep sperm from reaching the egg. Smoking may also increase the risk of miscarriage and deprive your developing baby of oxygen and nutrients. If you smoke, ask your health care provider to help you quit before conception. For your family's sake, vow to quit for good.
  • Drink alcohol. Alcohol is off-limits if you're pregnant — or hope to be.
  • Take medication without your health care provider's OK. Certain medications — even those available without a prescription — can make it difficult to conceive. Others may not be safe once you're pregnant.

When to consult a doctor

With frequent unprotected sex, most healthy couples conceive within one year. Others need a bit of help.

If you're in your early 30s or younger and you and your partner are in good health, try it on your own for one year before consulting a doctor. You may want to seek help sooner if you're age 35 or older, or you or your partner has known or suspected fertility issues.

Infertility affects men and women equally — and treatment is available. Depending on the source of the problem, your gynecologist, your partner's urologist or your family doctor may be able to help. In some cases, a fertility specialist may offer the best hope. ( MayoClinic.com )

Tips : 9 Cara Membuat Otak Anda Berpikir Lebih Cepat

Otak manusia pada dasarnya merupakan komputer biologis. Ia membutuhkan makanan, oksigen, dan ia juga butuh latihan. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kekuatan otak dengan melatihnya, memodifikasi, atau bahkan memanipulasinya. Anda mungkin tidak akan menjadi seperti Einstein, namun hal ini juga bukan alasan untuk tidak membuatnya menjadi lebih baik. Hal-hal di bawah ini akan membuat otak Anda bekerja lebih baik.

1. Ambillah dosis EPA secukupnya
EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.

2. Seks secara teratur
Berhubungan seks dapat melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kekuatan otak, menurut buku terkini “Teach yourself. Training your brain” yang ditulis oleh pengajar senior dan seorang ahli biologi. Seks adalah bentuk sempurna dari latihan, yang juga meningkatkan peredaran darah ke otak. Ia dapat mengurangi stress dan ketegangan yang menurunkan efisiensi kinerja otak.

3. Kerjakan sebuah teka teki
Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.

4. Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.

5. Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik.

6. Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya.

7. Menjadi kreatifif
Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.

8. Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler (pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.

9. Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda
Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC2).

Cobalah lihat anak-anak, mereka penuh dengan imajinasi, dan mereka belajar lebih banyak pada tahun-tahun awal kehidupan mereka lebih daripada apa yang kita pelajari selama satu dekade. Bebaskan pikiran Anda dari penjara pikiran “seorang dewasa”, Anda akan menemukan cara berpikir yang belum pernah ada sebelumnya, Anda mungkin akan membuat penemuan besar yang berikutnya.

Sumber http://terselubung.blogspot.com/2008/12/9-cara-membuat-otak-anda-berpikir-lebih_01.html

http://top10-indonesia-dunia.blogspot.com/2010/05/tips-9-cara-membuat-otak-anda-berpikir.html

Jumat, 23 Juli 2010

Can Bacteria Make You Smarter ?

ScienceDaily (May 25, 2010) — Exposure to specific bacteria in the environment, already believed to have antidepressant qualities, could increase learning behavior, according to research presented at the 110th General Meeting of the American Society for Microbiology in San Diego.




Toddler plays in the dirt. (Credit: iStockphoto/Jennifer Surrena-MacDonald)
"Mycobacterium vaccae is a natural soil bacterium which people likely ingest or breath in when they spend time in nature," says Dorothy Matthews of The Sage Colleges in Troy, New York, who conducted the research with her colleague Susan Jenks.

Previous research studies on M. vaccae showed that heat-killed bacteria injected into mice stimulated growth of some neurons in the brain that resulted in increased levels of serotonin and decreased anxiety.

"Since serotonin plays a role in learning we wondered if live M. vaccae could improve learning in mice," says Matthews.

Matthews and Jenks fed live bacteria to mice and assessed their ability to navigate a maze compared to control mice that were not fed the bacteria.

"We found that mice that were fed live M. vaccae navigated the maze twice as fast and with less demonstrated anxiety behaviors as control mice," says Matthews.

In a second experiment the bacteria were removed from the diet of the experimental mice and they were retested. While the mice ran the maze slower than they did when they were ingesting the bacteria, on average they were still faster than the controls.

A final test was given to the mice after three weeks' rest. While the experimental mice continued to navigate the maze faster than the controls, the results were no longer statistically significant, suggesting the effect is temporary.

"This research suggests that M. vaccae may play a role in anxiety and learning in mammals," says Matthews. "It is interesting to speculate that creating learning environments in schools that include time in the outdoors where M. vaccae is present may decrease anxiety and improve the ability to learn new tasks."

Can Bacteria Make You Smarter?

Source : http://www.sciencedaily.com

Sabtu, 19 Juni 2010

Askep Hipokalemia

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Hipokalemia


A. Pengkajian

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik, mental, sosial, dan lingkungan. (Nasrul Effendy, 1995)
  1. Aktifitas atau istirahat
    Gejala : kelemahan umum, latergi.
  2. Sirkulasi
    Tanda :
    • Hipotensi
    • Nadi lemah atau menurun, tidak teratur.
    • Bunyi jantung jauh.
    • Perubahan karakteristik EKG.
    • Disritmis, PVC, takikardia / fibrasi ventrikel.
  3. Eliminasi
    Tanda :
    • Nokturia, poliuria bila faktor pemberat pada hipokalemia meliputi GJK atau DM.
    • Penurunan bising usus, penurunan mortilitas, usus, ilues paralitik.
    • Distensi abdomen.
  4. Makanan / cairan
    Gejala : Anoreksia, mual, muntah.
  5. Neurosensori
    Gejala : parestesia
    Tanda :
    • Penurunan status mental / kacau mental, apatis, mengantuk, peka rangsangan, koma, hiporefleksia, tetani, paralisis.
    • Penurunan bising usus, penurunan mortilitas, usus, ileus paralitik.
    • Distensi abdomen
  6. Nyeri / kenyamanan
    Gejala : nyeri / kram otot
  7. Pernapasan
    Tanda : hipoventilasi / menurun dalam pernapasan karena kelemahan atau paralisis otot diafragma.
    (Marilyn E. Doenges 2002 hal 1048)
Karena hipokalemia dapat mengancam jiwa, penting artinya untuk memantau timbulnya hipokalemia pad pasien-pasien yang beresiko. Adanya keletihan, anoreksia, kelemahan otot, penurunan mortilitas usus, parestesia, atau disritmia harus mendorong perawat untuk memeriksa konsentrasi kalium serum. Jika tersedia, elektrokardiogram dapat memberikan informasi yang bernmanfaat. Pasien-pasien yang menerima digitalis yang berisiko mengalami defisiensi kalium harus dipantau dengan ketat terhadap tanda-tanda terjadinya toksisitas digitalis karena hipokalemia meningkatkan aksi digitalis. Pada kenyataannya, dokter biasanya memilih untuk mempertahankan kadar kalium serum lebih besar dari 3,5 mEq/L (SI : 3,5 mmol/L) pada pasien-pasien yang menerima digitalis. (Brunner & Suddarth, 2002, hal.261)


B. Diagnoasa Keperawatan

Diagnosa yang sering ditemukan pada pasien hipokalemia secara teoritis adalah sebagai berikut :
  1. Gangguan rasa nyaman; nyeri berhubungan dengan proses penyakit hipokalemia.
  2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik akibat kelelahan.
  3. Hipertermi berhubungan dengan kegagalan untuk mengatasi infeksi akibat penyakit hipokalemia.
  4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan akibat penurunan fungsi otot dalam tubuh.
  5. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksi; mual muntah.
  6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.


Hipokalemia : Pengertian, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinis, Pemeriksaan Penunjang, Penatalaksanaan, Komplikasi --> disini

Download Askep Hipokalemia disini

Jumat, 18 Juni 2010

Askep Penyakit Jantung Rematik

Asuhan Keperawatan Penyakit Jatung Rematik
Askep PJR


A. Pengkajian

Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan data tentang :
  • Fungsi jantung
  • Toleransi terhadap aktivitas dan sikap klien terhadap pembatasan aktivitas
  • Status nutrisi
  • Tingkat ketidaknyamanan
  • Gangguan tidur
  • Kemampuan klien mengatasi masalah
  • Hal-hal yang dapat membantu klien
  • Pengetahuan orang tua dan pasien (sesuai usia pasien) tentang pemahaman pasien
Pengkajian :
  • Riwayat penyakit
  • Monitor komplikasi jantung
  • Auskultasi jantung; bunyi jantung melemah dengan irama derap diastole
  • Tanda-tanda vital
  • Kaji adanya nyeri
  • Kaji adanya peradangan sendi
  • Kaji adanya lesi pada kulit

B. Diagnosa Keperawatan
  1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan stenosis katub

    Tujuan : COP meningkat

    Kriteria Hasil:
    • Klien menunjukan penurunan dyspnea
    • Ikut berpartisipasi dalam aktivitas serta mendemonstrasikan peningkatan toleransi

    Intervensi :
    • Pantau tekanan darah, nadi apikal dan nadi perifer
    • Pantau irama dan frekuensi jantung
    • Tirah baring posisi semifowler 450
    • dorong klien melakukan tehnik managemen stress ( lingkungan tenang, meditasi )
    • bantu aktivitas klien sesuai indikasi bila klien mampu
    • kolaborasi O2 serta terapi.

  2. Intoleransi aktivitas b.d penurunan cardiac output, ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan

    Tujuan : Klien dapat bertoleransi secara optimal terhadap aktivitas

    Kriteria :
    • Respon verbal kelelahan berkurang
    • Melakukan aktivitas sesuai batas kemampuannya ( denyut nadi aktivitas tidak boleh lebih dari 90X/menit, tidak nyeri dada )

    Intervensi :
    • Hemat energi klien selama masa akut
    • Pertahankan tirah baring sampai hasil laborat dan status klinis membaik
    • Sejalan dengan semakin baiknya keadaan, pantau peningkatan bertahap pada tingkat aktivitas
    • Buat jadwal aktivitas dan istirahat
    • Ajarkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kebutuhan sehai-hari
    • Ajarkan pada anak /orang tua bahwa pergerakkan yang tidak disadari adalah dihubungkan dengan korea dan temporer.
    • Bila terjadi chorea, lindungi dari kecelakaan, bedrest dan berikan sedasi sesuai program.

  3. Nyeri b.d respon inflamasi pada sendi (poliarthritis)

    Tujuan : tidak terjadi rasa nyeri pada klien

    Kriteria Hasil:
    • Nyeri klien berkurang
    • Klien tampak rileks
    • Ekspresi wajah tidak tegang
    • Klien dapat merasakan nyaman, tidur dengan tenang dan tidak merasa sakit

    Intervensi :
    • Kaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala
    • Berikan tindakan kenyamanan ( perubahan posisi sering lingkungan tenang, pijatan pungung dan tehnik manajemen stress)
    • Minimalkan pergerakkan untuk mengurangi rasa sakit
    • Berikan terapi hangat dan dingin pada sendi yang sakit
    • Lakukan distraksi misalnya : tehnik relaksasi dan hayalan
    • Pemberian analgetik, anti peradangan dan antipiretik sesuai program.
    • Rujuk ke terapi fisik sesuai persetujun medik.

Penyakit Jantung Rematik : Definisi, Etiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis --> klik di sini <--

Download Askep Penyakit Jantung Rematik Selengkapnya --> klik di sini <--

Jumat, 30 April 2010

Training to Become a Nurse in Los Angeles

Nurses, also known as registered nurses, take care of the sick, treat injuries and give emotional support to patients and their families. Daily activities of the registered nurse may include helping doctors examine and treat patients, administering tests to patients, submitting these tests to laboratories, providing patients and their families with instructions on how to take care of themselves, which can include proper nutrition, exercise and taking medications.

Nurses can focus on one type of treatment or one type of medical problem. Some registered nurses help doctors during surgery, while others work in emergency rooms or intensive care units. Many nurses work in doctors' offices where they administer medical tests, take patients’ vital signs, dress wounds, do lab work and perform administrative duties.

Types of jobs for registered nurses in Los Angeles can vary -- from home health nurses going to people's homes to help patients to flying in helicopters to get to patients in an emergency. With advanced training, a registered nurse can become a nurse practitioner and prescribe medication like physicians. Nurse midwives can help women give birth.

Registered Nurses in Los Angeles who work in a hospital environment help the sick and often deal with medical emergencies, which can be very stressful. Nurses in hospitals often help many patients at once and spend a lot of time standing and walking. Safety is an issue for registered nurses because they care for people with diseases, move patients frequently, as well as come into contact with radiation (x-rays) and chemicals. Because patients need 24-hour care, hospital nurses often work nights, weekends and holidays. There is flexibility to the nursing profession as many registered nurses are able to work part-time.

How do you prepare to become a nurse in California? Nurses must graduate from an LA nursing school or other nursing school in Southern California. It takes about two years of college to finish an associate degree in nursing and about four years to complete a bachelor's degree in nursing. A diploma in nursing usually takes about three years. Deciding what type of training to choose is important. Some careers are open only to nurses who have a bachelor's degree. Nursing education includes clinical training, where nursing students train with registered nurses in a hospital or other healthcare environment. Nurses study anatomy, chemistry, nutrition, psychology, theory and nursing. Upon graduation, nurses must pass a test to obtain a permanent nursing credential to practice in California. Registered nurses take courses every few years to keep their skills current.

Nurses should be caring and nurturing. They also need to be good at identifying problems and remembering details. Nurses need to work well with doctors and patients. Many nurses also supervise assistants and other workers.

In Los Angeles, with experience and advanced coursework, registered nurses can become head nurses or nursing managers. Some nurses move into the business side of health care and find work in large companies in healthcare planning, and marketing.


To prepare for a nursing job in Los Angeles, prospective nursing students should take biology and other science courses. Communication skills are critical, so students need to be proficient in reading and writing. Mathematics is also important as nurses need to account for doses of medicines for patients.

How does a nursing job pay in Los Angeles as well as in the United States? The average half of all registered nurses earned between $ 47,710 and $ 69,850 in 2006. The lowest-paid 10 percent earn less than $ 40,250. The highest paid 10 percent made more than $83,440. (Source: US Bureau of Labor Statistics-BLS)

Registered Nurses are the largest occupation in the healthcare industry. There are about 2.5 million nurses in the United States as of 2006, with about 60% employed by hospitals and 20% working part-time.

What does the future hold for nursing? The Bureau of Labor Statistics expects jobs for registered nurses to grow much faster than the average for all occupations through 2016. Many new jobs will be available for people who want to be nurses. Hospitals will need nurses, but many new nurses working in home health clinics, doctors' offices and nursing homes will also be needed.

For more information about nursing careers in Los Angeles, Go to www.LANursingDegree.com

(ArticlesBase SC #588694)

www.articlesbase.com

Educate Children Become Smart

smart children

Tips Educate Children Become Smart

Being a smart child who is not a gift given by God alone. But there are several factors or how to educate a child who makes a thin brain than others. Here are a few things about MSNNews delivered by education should be acquired children.


Education is what I call here is not formally in school. But that must be done at home parents. Here are some ways that makes children can become more intelligent than others:

Play music
This can stimulate the growth of the right brain. And from studies conducted by universities of Toronto, this can increase the IQ and academic value of children.

Develop a child's curiosity
Successful education for bright kids will always want to know new things. So from the childhood habit that you as parents should always show the curiosity of the children.

That way you do not need to send these children to learn it. Because he himself would wonder. Automatically with the more he learned to make it smart.

Reading culture
With reading activities will increase knowledge and cognitive development of children. Then how to do it? Read stories to children can be one way out. Alternatively, give children the gift of a book that can attract attention.

Especially now the internet era, why not use that weapon in educating? Internet has proven an effective way to get people to read. Of course, since this for the education of children to be smart, must remain accompanied by Parents.

Confidence
Educating children is a good smart-confidence and made him always optimistic that he can do something. One way is to participate in sports or social activities can membantunya.Dan not even educate children so that he became less confident.

One example is when a mother criticized her picture because the sky is red instead of blue. It seems trivial. But it's not a good education. Because children become afraid to do something because it is wrong. And people who never do anything how would be smart.

Some other things that can make a smart child is of course the benefits of breastfeeding, eliminate fast food and providing healthy food, get exercise. Hopefully, if you educate with education as a way above, children can become more intelligent.

nursing-careplans.blogspot.com

Rabu, 28 April 2010

Orgasm Benefits

Orgasm Benefits

by: Amy Otis, BSN, RN

An Orgasm is Good For You!

According to JAMA (the Journal of the American Medical Association), 43% of American women suffer from some form of 'Female Sexual Dysfunction -- often placing the blame on themselves for their inability to reach orgasm. Stop blaming yourself. If you are alone, masturbation will help you find what feels right for you. If you have a partner, talk to them. Often the clitoris is under stimulated during sexual intercourse - which is how many women have an orgasm. If you have orgasms from your cervix being stimulated, tell your partner this. (Or, whatever else does it for you).

Orgasms: Relieve tension! The faster heart beat, the increased blood flow and muscular tautness associated with sexual pleasure all come to a relaxing conclusion with an orgasm, and in the process relieve tensions pent up in your nervous system.

Orgasms: Help you sleep better. While an orgasm is followed in the male by a quick drop in blood pressure and sudden relaxation, the effect on women is more progressive but no less important. Orgasms act as a natural tranquilizer. That wonderful release of endorphins is very calming.

Orgasms: Calm your cravings for junk food and sometimes for cigarettes. Sexual stimulation activates the production of phenetylamine, a kind of natural amphetamine that regulates your appetite. So, before you pig-out, maybe go to your room. :)

Orgasms: Burn calories.

Orgasms: Can work as natural pain management. If you ever noticed forgetting about a headache or menstrual cramps while masturbating or having sex, it is not simply a psychological phenomenon. Endorphins, (natural compounds close to morphine) are released by your body during sex and can increase your tolerance to pain by as much as 70% during orgasm. This will vary from person to person. AND, if you are in the hospital... forget trying this due to the lack of privacy.


Coolnurse.com

To find other free health content see e-healtharticles.com

Kissing is Good For You!

Kissing is Good For You!

by: Amy, RN

Reasons Why Kissing is Good for You!

It helps prevent tooth decay (better than brushing your teeth?) Dr. Peter Gorden, Dental Advisor at the British Dental Association, explains. “After eating, your mouth is full of sugar solution and acidic saliva, which cause plaque build up. Kissing is nature's own cleaning process”, he adds. “It stimulates saliva flow and brings plaque levels down to normal.” I asked my dentist and after he blushed, he agreed.

It relieves tension. A passionate kiss is a great relaxation technique, says stress consultant, Michelle Kay Mcnabb. " When your mouth is in a kissing position, you are almost smiling and as our emotions and body language are so closely linked, it's almost impossible to smile and feel tense at the same time," she explains. "Also, your breathing becomes deeper and your eyes close when you kiss; that's what you do when you relax. It's a perfect way to shut out the world."

It helps you lose weight.-- just how long can you do that? You need use 3000 calories to lose one pound, i.e., 30,000 minutes, 500 hours... "A long kiss makes the metabolism burn up sugar faster than usual," says Claire Potter. "The calories burned depend on the intensity, but you can rely on 10 calories for every 10 minutes."

It slows the aging process. (That's important! ) "Kissing helps to tone your cheek and jaw muscles, so they're less likely to sag," says Cosmo's Fitness Consultant, Claire Potter.

It increases fitness levels. (Okay, now there is really no reason why you can't start some exercise now). “Your heart is pumping, your pulse is racing..."If kissing is exciting, you release adrenaline into the bloodstream and your heart pumps more blood around your body,” says Dr. Susan Hotchkies. "It's a great cardiovascular workout."

It’s a good indication of what's to come. (Make sure he or she is not married, please). Kissing a new guy or gal gives you the perfect opportunity to check out his or her pheromones - the chemical messengers that signal sexual attraction. " The first kiss is always a good way to work out if there's any chemistry between you, "says Paul Brown, a sexual and marital therapist. " In humans, it's thought that smells plays a vital part in subconscious attraction, and if your pheromones aren't 'in tune', you're unlikely to hit off!

It boosts self-esteem. There's nothing better than a passionate kiss for a major dose of feel good factor. "In theory, when you're kissing, you're happy. And when you're happy, you feel good about yourself," says psychotherapist Paul Zeal.

Don't leave kissing out of romance. Kiss someone special today and see if your love life improves.


Coolnurse.com

To find other free health content see e-healtharticles.com

Picture Your Heart's Health With EKGs

Picture Your Heart's Health With EKGs

by: Damian Sofsian

Each time your heart beats, the contractions and relaxations of the heart muscle emit electrical current. An electrocardiogram (EKG) is a medical recording of the electric impulses from the heart. Electrodes that send impulses to the EKG machine are attached to the patient�s skin at various points on the body. Those recorded currents are displayed on a computer monitor and can be printed out on special graph paper. Your heart�s electrical currents are recorded on the graph paper as an EKG. Qualified medical staff interpret the graphed results to determine any irregularities.

Most EKGs are performed in a critical care facility, telemetry or any place that a particular patient needs to be monitored. EKGs can help your doctor determine the status of your heart health. By graphing the electrical impulses of the heart, doctors and other trained medical staff are able to see the presence of any abnormalities. The EKG recording often reveals the scars of past heart attacks and other heart damage. Although the test cannot predict future heart attacks or other heart problems, a combination of family history and additional examinations may give your doctor a good idea of what to expect.

Individuals experiencing chest pain, shortness of breath, dizziness or heart palpitations will likely be referred for an EKG by their doctor. An EKG is a rapid and safe way to determine if a heart attack is occurring. Those reporting these types of symptoms will likely be referred to the nearest Emergency Room for further evaluation. If your doctor does not think your symptoms indicate a life-threatening situation, you may be asked to make an appointment with an EKG specialist for further observation.

An EKG is a very simple and painless procedure. The patients are instructed to lie face up on an examination table while electrodes are strategically placed at various points on their body. The electrodes are attached to cables and the cables are attached to the EKG machine. The electrodes send electronic impulses to the machine and results in a printed graph, which is a picture of your heart function. The procedure usually takes 15 to 20 minutes but may require a longer visit if the technician needs additional testing data. A stress test is a normal EKG procedure that requires the patient perform moderate exercise while recording heart rhythms.

EKG Reading provides detailed information on EKG, EKG Reading, EKG Interpretation, EKG Machine and more. EKG Reading is affiliated with ECG Cross Reference.

To find other free health content see e-healtharticles.com

Coronary Artery Disease -What You Need to Know

by: Blubert Tavedorn

Coronary Artery Disease is commonly known as Heart Disease or Atherosclerosis. In coronary artery disease, plaque builds up inside the arteries. These plaques are formed by fats and cause the arteries to harden. The deposits are made of fat that came from the food that we eat. These fat deposits narrow the arteries and impede circulation. The narrowing of the arteries also causes high blood pressure because the body tries to compensate for the inadequate supply of blood throughout the system.

Fat deposits in arteries are very dangerous. Aside from the fact that these arteries should not be present in the arteries, these deposits also cause a disturbance in the heart's normal functioning. The blood vessels with fat deposits are narrowed. It also causes hardening that inhibits the normal elastic function of the vessels. It causes decreased blood flow to the heart which results in chest pain called angina.

Angina occurs when the heart doesn't have enough supply of oxygen for it to function properly. The heart muscles need oxygen for them to function because it is necessary for the energy formation of muscles that it uses for working. Without adequate energy, muscles will fail to work. Angina is described as a painful squeezing feeling in the chest that is also felt in the jaws, extremities and the back.

A heart attack occurs after angina. The heart ceases to function because its muscles did not receive much oxygen. Certain muscles in the heart have died because of the inadequate supply of oxygen and therefore the remaining muscles have to compensate for the loss. Compensation gives extra workload and fatigue, causing it to stop.

There are a lot of factors that cause coronary heart disease. One of them is a major risk factor that can't be avoided and that is family history. If your family is known to have coronary heart disease, then you will likely also have the condition. Little is known about this theory but it is very consistent among patients with coronary heart disease.

If you are living a sedentary or inactive lifestyle, it is now time to change your ways and to do some serious physical work. A sedentary lifestyle will increase your risk of developing heart disease because without physical activities, your heart muscles will become flabby and weak. You need to do some simple exercises to tone your heart muscles and make it strong.

Obesity also increases the chance of having heart disease. Fat is a major contributory factor for the development of heart disease and people who are obese or overweight have a lot of fat stored in their bodies. These fats need to be burned down to lose weight and prevent having serious complications such as heart disease.

All in all, heart disease is caused by living an inappropriate lifestyle. Keep in mind that no matter how rich you are, it is not an excuse for you not to work. Exercise should also be a regular habit so that your muscles will be tougher and can reach their optimum functioning.

For an awesome resource on yoga, look into these yoga dvds this instant.

To find other free health content see e-healtharticles.com

Atrial Fibrillation Treatment: What Are My Options?

Atrial Fibrillation Treatment: What Are My Options?

by: Ben Escomm

Some of you may have heard that afib is common, comes with age, and is harmless. Not necessarily true. Clots can form in the heart from atrial fibrillation which can lead to a stroke. Afib may start as happening only every so often, but it usually leads to more episodes, which may lead to a more permanent episode (i.e. occurring all the time). The irregularity in the heart rate can cause you to be symptomatic. And there are some studies that are looking at a link between afib and heart failure.

So atrial fibrillation is not something to take lightly and it should be managed by your doctor. No doubt, if your doctor has diagnosed you with atrial fibrillation, then he or she has already started you on some drug treatment. The most common would be a blood thinner to prevent a clot from forming in the heart and thus reducing the potential for a stroke.

When a patient is in atrial fibrillation, their heart is very irregular and sometimes can race at a rate of between 100 and 130 or higher. In some patients this can make them feel symptomatic. If you are one of these patients and feel symptoms from the atrial fibrillation, your doctor may prescribe rate or rhythm control drugs. As the names suggest, these meds try to control the irregular and rapid rates of your heart. Though useful in controlling the heart, some patients don�t like them because of their associated side affects.

Additionally, since the drugs slow the heart rate down, there�s a chance of the heart going too slow. To counter this effect of drug treatment a pacemaker is sometimes implanted to ensure that your heart is beating at an appropriate level.

Another option available is an atrial fibrillation ablation. Unlike the medication therapy, this option tries to cure the atrial fibrillation. The procedure takes place at the hospital and is relatively simple. The only pain you would feel is after the procedure (you are usually asleep during the ablation), where the instruments used in the procedure (catheters) were inserted into your body. These instruments are small enough to fit in your blood vessels and are usually inserted in the groin area. The blood vessels are a way for the doc to access your heart without the need for major surgery (i.e. open heart surgery).

I go into more details on atrial fibrillation treatments on my website: www.understandingatrialfibrillation.com. There you will also find descriptions of atrial fibrillation, causes, and much more�all in easy to understand terms.

www.UnderstandingAtrialFibrillation.com
Ben has been in the medical device industry for several years. His experience is specifically with equipment relating to the heart. A good amount of his work is understanding patient heart conditions so that he can better suggest to cardiologists which equipment will work best for a specific situation. His work also provides him with a lot of patient interaction and this is where his website started. UnderstandingAtrialFibrillation.com is made for the patient--no medical jargon, just easy to understand information.

To find other free health content see e-healtharticles.com

Senin, 26 April 2010

Nursing process

proses keperawatan

The nursing process is a process by which nurses deliver care to patients, supported by nursing models or philosophies. The nursing process was originally an adapted form of problem-solving and is classified as a deductive theory.

Nursing process is a patient centered, goal oriented method of caring that provides a framework to nursing care. It involves five major steps of assessment, nursing diagnosis, planning, implementation/intervention and evaluating.

A - Assess (what is the situation?) D - Diagnose (what is the problem?) P - Plan (how to fix the problem) I - Implement (putting plan into action) E - Evaluate (did the plan work?) All together equaling ADPIE

Wikipedia
Image : www.plu.edu

Minggu, 25 April 2010

10 Easy Ways To Make Children Smarter

anak pintar

Scientific research shows that intelligence is both genetic and environmental. Intelligence is also not fixed but can be increased because the brain develops new neurons and interconnections with stimulation.

A supportive environment fosters numerous aspects of intelligence. The following 10 easy ways to stimulate intelligence in children will provide an "enriched environment" for brain growth.

One: Love and Self-Esteem Improve Academic Performance

In a long series of experiments, Prescott Lecky, an American educational researcher, found a high correlation between low self-esteem and learning problems in children.

He correctly theorized that by raising a child's self-esteem, learning performance would also improve.

His success stories include a poor speller who averaged 55 in six months, a Latin student who went from 30 after three encouraging conversations with a teacher, and a student considered to have no aptitude for English who improved over a semester to win the school's literary prize.

Two: Breast Fed Babies Are Smarter

Danish researchers found that mother's milk contained essential micronutrients for brain development. In fact, the longer the child was breast fed, the more the brain was nourished. For example, infants breast fed for 9 months were smarter than infants only breast-fed for two months.

Three: Proper Nutrition Improve Health And Nerve Conduction

Diets high in sugar, Trans fatty acids, and salt decreased health in children. Junk food failed to provide sufficient iron for healthy brain development, resulting in poor nerve impulses. Children with nutritional deficiency also missed school more often because of illness and fell behind their peers.

Four: Proper Breakfast Improves Attention At School

Thirty years of research has shown a strong correlation between breakfast and mental alertness. Children who had nutritious breakfasts had better memory. They also concentrated better and absorbed more information during class. Those who had no breakfast or poor breakfast were more irritable and distracted during class.

Five: Exercise Benefits Intelligence And Personality

Research conducted by the University of Illinois showed that fitter children performed better academically. Besides the obvious physiological benefits of improved oxygen intake, blood flow, immune stimulation, and neural transmission, there was also a psychological and sociological component, too. Psychologically, fitter children showed higher self-esteem. Sociologically, those who participated in organized sports displayed more confidence, more cooperation, and spontaneous leadership.

Six: Musical Training Improves IQ Into Adulthood

Long-term research by the University of Toronto showed that organized music lessons benefited children all the way into adulthood. The longer the child studied music, the higher their IQs as adults. Music students also displayed better grades throughout their schooling.

Seven: Some Video Games Enhance Mental Acuity

Research by the University of Rochester found that certain video games improved sensory perception, strategic thinking, and planning ahead of time. The video games that created positive mental improvements had an educational element that improved motor skills and enhanced memory.

Eight: Mind Games Do More Than Entertain

Board games like chess, checkers, creative games like Lego and jigsaw puzzles, and brainteaser games like crosswords, cryptograms, riddles, and Sudoku improved intelligence. Specifically, they stimulated better decision-making, smarter analytical thinking, and more accurate problem solving.

Nine: Reading Improves Both Creativity And Logic

Whether a child was read to at bedtime, or actively read their own books, silently or aloud, they displayed increased left and right brain intellectual growth. Both fiction and non-fiction books improved creative imagination and logical, sequential thinking.

Ten: Nurturing Curiosity Creates An Open, Absorbent Mind

Curiosity, the urge to seek knowledge, is essential to improving intelligence in children. Conducting educational outings, teaching new skills, and supporting hobbies encouraged the development of curiosity.

These 10 ways of raising intelligence in children are easy to apply, practical, and within the reach of parents and teachers. Research has shown that they are highly effective in creating the environmental support children need to develop their intelligence.

Source : http://www.free-articles-zone.com